INFOTANGERANG.ID- Seorang penumpang KRL Commuter Line yang sedang dalam perjalanan dari Stasiun Rawa Buntu menuju Tanah Abang menceritakan insiden kekerasan yang dialaminya di dalam kereta pada Senin, 20 Januari 2025.

Insiden tersebut terjadi di salah satu gerbong dekat pintu masuk, di mana seorang pria berusia sekitar 50 tahun mencoba melakukan tindak kekerasan terhadap korban.

Menurut keterangan penumpang KRL sebagai korban yang dihimpun dari platform X @bacottetangga__, pria tersebut awalnya meminta agar tas milik korban diletakkan di rak atas kursi penumpang.

Namun, karena korban tengah menggunakan earphone dan tak ingin menaruh tas di tempat tersebut, permintaan itu tak dipenuhi.

Tanpa alasan yang jelas, pria tersebut menggoyangkan tubuh penumpang KRL tersebut yang membuatnya terasa terancam.

Dalam usaha melindungi diri sendiri, korban pun mulai merekam kejadian tersebut sebagai bukti.

Tak lama setelah itu, pria itu nampak melakukan tindak kekerasan dengan berusaha menonjok korban.

Kejadian tersebut terekam dalam video yang kemudian dibagikan oleh sang penumpang KRL sebagai barang bukti.

Selama insiden, korban tak melakukan perlawanan atau tindakan fisik terhadap pria tersebut, dan melanjutkan merekam untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.

Komentar Warganet Terhadap Viralnya Insiden Kekerasan Penumpang KRL

Kejadian tersebut dinilai korban tak memiliki etika oleh warganet, akun @digerbangnera** mengatakan bahwa tas sang korban mengganggu. “tas lu ganggu, trus klo diajak ngobrol lepas headset. ini basic manner in public aja sih.. trus tiba” lu ngeluarin hp gtu gmn ga kesel. lu mau nyari pembelaan tpi dri yg gw baca kronologi nya elu yg mulai bikin perkara.

Lalu akun X @kangkomen13** menulis “I lost at “menggunakan headset” dan “lanjut main hp” Apa kita sudah hilang respect sma orang smpai org negur pun gak kita gubris?

@gitaindaa** “Ya kalo tas yg ngerekam segede gini ya ganggu banget sumoah, gerak dikit kita langsung kedorong sama tas itu”

Komentar lain yang ditujukan ke korban juga datang dari @randika** “1. Tas ransel di belakang mengganggu orang utk bergerak. 2. Si bapak coba mengingatkan, tp tdk terdengar jelas krn pake headset, kyaknya bkan gk denger tp lebih ke gk peduli. 3. Krn merasa tdk diperdulikan si bapaj coba goyang2 badan si anak biar ada respon. 4. Eh malah direkam.”

Ditambah akun @AlanOrlan** yang menulis “gw suka heran sama yg make headset di ruang publik?? lagi dengerin apa sih lu?? musik?? secinta itu kah lu ama musik sampe harus ngorbanin awarenees dgn lingkungan sekitar??”

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor
Nadia Lisa Rahman
Reporter