INFOTANGERANG.ID – Persoalan Layang-layang dan banjir di sekitaran lingkungan Bandara Soekarno Hatta (Soetta) ternyata masih menjadi masalah utama hingga sekarang. Padahal, Bandara Soetta yang sempat menjadi bandara termegah di Asia Tenggara itu, sudah beroperasi selama 40 tahun.

Sejak Juli 2025 hingga sekarang, jajaran kepolisian Bandara berhasil mengamankan 333 layang-layang dari berbagai ukuran yang kebanyakan dimainkan oleh anak-anak.

“Layang-layang yang kami sita dari seukuran buku sampai seukuran mobil,” ungkap Kapolres Bandara Soetta, Kombes Pol Ronald Sipayung. Rabu (17/9/2025).

Sedangkan masalah banjir, di kawasan bandara terdapat 12 titik genangan banjir karena minimnya daerah resapan.

di akhir Januari 2025, tercatat kawasan Terminal 1-3 Bandara Soekarno-Hatta serta akses tol menuju Terminal sempat dikepung genangan banjir akibat curah hujan yang tinggi.

Persolan itu terungkap saat Gubernur Banten Andra Soni bersama Wali Kota Tangerang, Sachrudin, Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyd dan jajaran Forkopimda, menggelar rapat kordinasi dengan Kepala otoritas Bandara Soetta dan jajaran direksi Angkasa Pura Indonesia (API) di ruang Akhlaqul Kharimah, Puspemkot Tangerang.

Rapat kordinasi tersebut membahas tentang  langkah-langkah penanganan gangguan keselamatan operasional penerbangan di Bandara Soekarno Hatta.

Dan hasilnya, sejumlah kesepakatan strategis pun muncul, di antaranya sosialisasi masif kepada masyarakat, penetapan radius wilayah rawan gangguan, serta pembentukan forum khusus penanganan keselamatan penerbangan.

“Kita memiliki satu kesepahaman, keselamatan penumpang pesawat menjadi tanggung jawab bersama. Memang otoritas bandara memiliki mandat utama, tetapi dukungan pemerintah daerah, baik Kota maupun Kabupaten Tangerang, sangat diperlukan, terutama dalam pencegahan gangguan seperti balon udara, layang-layang, dan penggunaan drone tanpa izin,” tegas Gubenur Andra Soni.

Sementara itu, Direktur Operator Angkasa Pura Indonesia, Agus Haryadi, mengatakan, gangguan penerbangan seperti layang-layang hanyalah satu dari sekian banyaknya persoalan di lingkungan Bandara Soekarno Hatta.

“Persoalan di bandara ini sangat kompleks, seperti banjir dan kemacetan lalu lintas. Sehingga tata kelola lingkungan ini perlu disesuaikan kembali,”harap Agus.

Untuk diketahui, di sekitar kawasan bandara Soetta terdapat beberapa aktivitas warga  yang memiliki dampak berbahaya bagi keselamatan penerbangan.

Di antaranya, Layang-layang, tembakan laser, penerbangan drone tanpa izin, adu balap merpati dan balon udara. Ditanbahlagi persoalan kemacetan dan genangan banjir.

 

IMG 3335
Gubernur Banten Andra Soni memberikan keterangan pers usai memimpin rapat kordinasi dengan Pemerintah Kota Tangerang, Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan jajaran otoritas Bandara Soetta dan direkai Angkasa Pura Indonesia, terkait langkah penanganan masalah keselamatan penerbangan. Rabu (17/9/2024) di Ruang Akhlaqul Karimah, Puspemkot Tangerang.
Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Andre Sumanegara
Editor
Redaksi
Reporter