INFOTANGERANG.ID- Gelombang aksi massa yang bermula di Gedung DPR RI sejak 25 Agustus 2025 kini meluas ke berbagai wilayah.

Meski digagas sebagai bentuk penyampaian aspirasi rakyat, sayangnya aksi tersebut beberapa kali berujung ricuh dan menimbulkan kerusakan fasilitas publik.

Presiden RI, Prabowo Subianto, turut angkat bicara mengenai maraknya aksi massa tersebut.

Dalam pernyataan resmi dari Istana Negara pada Minggu (30/8/2025), Prabowo menegaskan bahwa menyuarakan pendapat adalah hak rakyat, namun harus dilakukan tanpa kekerasan.

“Penyampaian aspirasi itu hak rakyat. Tetapi harus dilakukan secara damai, tidak merusak fasilitas umum, dan tidak boleh ada penjarahan,” tegasnya.

Namun di tengah memanasnya situasi sosial, masyarakat juga diserbu gelombang informasi palsu, hoaks, hingga konten deep fake yang menyebar cepat di media sosial. Fenomena ini menambah keresahan dan berpotensi memecah belah bangsa.

Melihat hal itu, Ketua Umum Asosiasi Digital Ekonomi Kreatif (ADekraf), Muhammad Arbani, menyerukan agar masyarakat bersikap bijak dalam menyikapi arus informasi digital.

“Saat ini hoaks, informasi menyimpang, hingga deep fake terus meluas dan berusaha memecah belah bangsa. Kita jangan sampai terprovokasi,” ujarnya.

Menurut Arbani, ada kemungkinan keberadaan aktor intelektual yang mencoba memanfaatkan momentum ini untuk menyulut konflik di Indonesia—baik dari dalam maupun luar negeri.

Sebagai solusi, Arbani mendorong masyarakat untuk tidak ikut menyebarkan informasi yang belum jelas sumber dan kebenarannya. Ia mengimbau publik aktif memproduksi narasi positif dan tidak sekadar menjadi penyebar informasi yang tidak terverifikasi.

“Kalau ingin menyebarkan, sebarkan narasi positif. Kalau ingin diam, jangan sampai meneruskan berita yang belum jelas kebenarannya,” imbuhnya.

Untuk menguatkan semangat persatuan, Arbani menggagas kampanye digital dengan tagar #IndonesiaAman. Gerakan ini diharapkan bisa menjadi kontra-narasi terhadap upaya provokasi yang beredar di ruang digital.

“Lebih baik kita jangan terpancing. Mari kita buat seruan ‘Indonesia Aman’ atau gunakan tagar #IndonesiaAman agar publik tidak mudah terhasut,” tutupnya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor
Nadia Lisa Rahman
Reporter