INFOTANGERANG.ID– Setiap tanggal 24 Oktober diperingati sebagai Hari Dokter Nasional, bertepatan dengan hari jadi Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Adanya peringatan tersebut merupakan wujud penghargaan atas dedikasi para dokter sebagai tenaga medis/kesehatan di seluruh pelosok tanah air.
Lalu bagaimana asal-usul terjadinya Hari Dokter Nasional? Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Sejarah Hari Dokter Nasional
Melansir dari laman Kemenkes RI, dokter merupakan profesi tenaga medis/kesehatan yang memiliki peran fital dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Seorang dokter memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mendiagnosis, merawat, serta menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Selain itu, dokter juga berperan serta dalam memberikan saran dan pengobatan kepada pasien.
Adanya Hari Dokter Nasional ini bertepatan dengan berdirinya IDI yang dinilai sebagai organisasi profesi kedokteran.
Organisasi ini hanya berisikan orang Indonesia, baik pimpinan dan anggotanya, dan tidak ada lagi dokter asing (Belanda).
Peringatan Hari Dokter Nasional ini menjadi bukti bahwa profesi dokter merupakan profesi mulia serta menjadi sarana bagi kelompok profesi ini untuk menjaga tradisi kemuliaan.
Tentang Organisasi IDI
Mengutip dari lama resminya, IDI merupakan organisasi profesi kedokteran di Indonesia.
Organisasi ini juga telah bersinergi dengan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
IDI merupakan sebuah wadah atau organisasi yang menaungi para dokter di seluruh Indonesia.
Tujuan adanya IDI:
- Memadukan segenap potensi dokter di Indonesia
- Meningkatkan harkat, martabat, dan kehormatan diri dan profesi kedokteran di Indonesia
- Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran
- Meningkatkan derajat kesehatan rakyat Indonesia untuk menuju masyarakat sehat dan sejahtera.
Dasar dan Asas Organisasi IDI
IDI dibentuk dengan berdasarkan Pancasila serta UUD 1945, untuk dasar dan Asas Organisasi IDI yakni:
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Perikemanusiaan
- Musyawarah
- Keadilan
- Kesejawatan
- Profesionalisme yang dijiwai oleh sumpah dokter dan kode etik kedokteran Indonesia.
Sejarah Organisasi IDI
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) didirikan pada 24 Oktober 1950 sebagai organisasi yang tidak dibatasi waktu. Berikut adalah sejarah singkatnya:
1. Awalnya, organisasi ini bernama Vereniging van Indische Artsen. Pada tahun 1926, namanya diubah menjadi Vereniging Van Indonesische Genesjkundigen (VIG).
Namun, pada tahun 1943, VIG dibubarkan dan digantikan oleh Jawa Izi Hooko-Kai setelah Kongres VIG yang diadakan di Solo pada tahun 1940.
2. Pada 30 Juli 1950, terbentuklah “Muktamar Dokter Warganegara Indonesia (PMDWNI)” yang dipimpin oleh Dr. Bahder Djohan.
Selanjutnya, Muktamar I Ikatan Dokter Indonesia (MIDI) diselenggarakan di Deca Park pada 22-25 September 1950, dan Dr. Sarwono Prawirohardjo terpilih sebagai Ketua Umum IDI pertama, serta meresmikan Hari Dokter Nasional pada 24 Oktober.
3. Pada tahun 1953, IDI diterima sebagai anggota World Medical Association (WMA), organisasi yang mengumpulkan asosiasi kedokteran dunia.
Muktamar XXXI IDI berlangsung pada Maret 2022 di Banda Aceh, mengukuhkan Dr. Moh. Adib Khumaidi, Sp. OT sebagai Ketua Umum PB IDI untuk periode 2022-2025.
1 Komentar