INFOTANGERANG.ID– Kenali tahapan perkembangan bicara pada anak, mulai dari cooing, babbling, sampai penyusunan kata menjadi kalimat sempurna.
Hal ini merupakan proses yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pada awal kehidupannya, perkembangan bicara pada anak dimulai dari tangisan.
Melalui tangisan tersebut, orang tua mencoba memahami makna yang terkandung di dalamnya.
Meskipun seringkali, orang tua menghadapi kesulitan dalam menemukan jawaban yang tepat.
Namun, tidak perlu cemas, karena seiring bertambahnya usia, kemampuan Si Kecil untuk berbicara dengan lancar akan meningkat.
Meski demikian, untuk mencapai tahap tersebut, ia harus melalui berbagai proses yang sesuai dengan tahap perkembangan usianya.
Tahapan Perkembangan Bicara Anak
Ada beberapa tahapan dalam perkembangan bicara pada anak supaya bisa lancar berbicara, yakni:
1. Cooing
Istilah cooing ini digunakan ketika anak mulai bisa mengeluarkan suara pertamanya.
Tahapan ini umumnya terjadi ketika anak menginjak usia 2-4 bulan.
Karen masih dalam usia yang sangat kecil, biasanya kata-kata yang terucap dari mulutnya pun tidak jelas, bahkan cenderung tidak memiliki arti.
Beberapa kata yang mungkin sering terdengar seperti “Ah”, “oh”, ataupun “Uh”.
2. Babbling
Pada usia 4 bulan, kemampuan bicara Si Kecil mulai berkembang pesat.
Di tahap ini, ia akan mulai melakukan babbling atau mengoceh, yang merupakan kombinasi dari huruf konsonan dan vokal, seperti “Ma-ma” atau “Ba-ba.” Tahap ini juga dikenal sebagai marginal babbling.
Kemudian, saat memasuki usia 6 bulan, anak akan mengalami tahap canonical babbling.
Di sini, ia tidak hanya menggabungkan huruf vokal dan konsonan, tetapi juga mulai mengulang-ulang kombinasi tersebut, contohnya “Ma-ma-ma-ma.”
Pada momen ini, Si Kecil juga dapat meniru nada dan suara ucapan yang diucapkan oleh kedua orang tuanya.
3. True speech
Setelah itu, pada usia 12 hingga 15 bulan, anak biasanya akan mulai mengucapkan kata pertamanya yang memiliki makna.
Si Kecil juga bisa menunjuk beberapa benda atau orang di sekitarnya.
Tidak hanya itu, ia mulai memahami arahan dari orang tua, seperti “Tolong taruh gelas di meja, ya!”
Meskipun belum bisa membalas kalimat tersebut, Si Kecil akan mengikuti instruksi yang diberikan.
4. Merangkai beberapa kata
Menjelang usia 15 bulan hingga 2 tahun, anak biasanya akan terus berbicara tanpa henti, Bun.
Di tahap ini, ia mulai belajar menggabungkan dua kata, misalnya “Mama makan.”
Namun, beberapa anak mungkin masih kurang jelas dalam pengucapan, sehingga ada kata-kata yang terdengar samar.
Pada usia 2 hingga 3 tahun, anak umumnya dapat menggabungkan beberapa kata menjadi kalimat.
Ia juga mulai menggunakan kata ganti seperti saya, kamu, dan mereka dengan tepat.
Bahkan, Si Kecil sudah mulai mengenali dan menghafal semua benda atau gambar di sekitarnya.
5. Berbicara dengan susunan kalimat yang benar
Seiring bertambahnya usia, kemampuan bicara anak akan semakin meningkat.
Di usia 3 hingga 5 tahun, ia biasanya akan menjadi lebih ceria dan aktif bertanya kepada Bunda atau Ayah.
Hal ini menunjukkan bahwa ia sedang belajar berkomunikasi dengan baik dan memahami setiap kata baru yang didengarnya.
Tahapan perkembangan bicara yang telah dijelaskan di atas sangat penting bagi Si Kecil untuk dapat berkomunikasi dengan lancar.
Namun, perlu diingat, bahwa setiap anak itu unik, dan perkembangannya bisa berbeda-beda.
Jadi, tidak perlu membandingkan Si Kecil dengan teman-temannya.