INFOTANGERANG.ID – Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan partai politik (Parpol) bisa mengusung calon kepala daerah (gubernur dan calon wakil gubernur) di Pilkada 2024, cukup memperoleh 7,5 persen suara di DPRD pada Pemilu 2024. 

Putusan MK ini dianggap sebagai tsunami politik oleh sejumlah kalangan. Karena akan mengubah peta politik di daerah. Lalu bagaimana dengan Airin Rachmi Dainy? Apakah salah satu kader terbaik Partai Golkar ini berani berlayar tanpa beringin? 

Hingga saat ini, mantan Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dua periode tersebut masih terbelenggu oleh kepentingan elit parpol di tingkat pusat, yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM plus). 

Airin dipaksa menunggu tanpa ada kepastian kapan dukungan dari partainya akan diberikan. Bahkan belakangan muncul isu Airin akan mendapat ‘tugas baru’ tetapi bukan untuk dicalonkan menjadi gubernur Banten.   

Banyak yang menduga, kemungkinan dukungan Golkar diputuskan setelah ketua umum partai Golkar yang baru, Bahlil Lahadalia, selesai dilantik.

Atau mungkin juga Airin dipastikan tidak mendapat tiket dukungan dari DPP Partai Golkar karena sudah menjadi keputusan politik dari hasil nego-nego elit partai koalisi.

Direktur Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Muhadis menilai Airin sangat berpeluang maju mencalonkan diri menjadi gubernur meski tanpa tiket dukungan partainya. 

“Peluang Airin terbuka lebar maju meski tanpa Golkar. Tetapi kembali kepada figur Airinnya. Apakah dia tega atau tidak meninggalkan Golkar karena tidak mendapatkan rekomendasi, dan bergabung ke PDIP Banten, tanpa keluar dari partainya?“ ungkap Adib saat dihubungi infotangerang.id

Karena menurut Adib, figur seperti Airin, yang memiliki banyak pendukungnya tetapi terancam tidak bisa mencalonkan karena tidak punya tiket pencalonan, maka bukan tidak mungkin,  simpatisme pendukungnya akan melahirkan simbol perlawanan terhadap kebijakan elit parpol.

“Ini (putusan MK) seperti pembelaan bagi para tokoh dan figur potensial dan berkuslitas bagus untuk maju di Pilkada tetapi  terganjal oleh restu-restu politik yang dikendalikan oleh elit-elit politik.” tambahnya.

Airin memiliki banyak prestasi yang menonjol dalam karir politiknya.  Selain menjabat dua priode 2011–2016 dan 2016–2021 sebagai Wali Kota Tangsel, Airin sukses menjalankan tugas sebagai ketua Tim pemenangan Daerah Banten pasangan Praborwo – Gibran dan sukses menggalang suara untuk Prabowo-Gibran sebanyak empat juta suara (4.035.052 ) di Banten.

Airin memperoleh total suara terbanyak 302.878 saat pemilu legislatif kemarin. Jumlah suara itu menjadi rekor tertinggi calon anggota DPR RI perolehan suara terbanyak di partai Golkar secara nasional.  

Sementara dari hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesis (LSI) bahwa tingkat keterpilihan atau elektabilitas Airin dalam Pilkada Banten mencapai 77,3 persen.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Redaksi
Editor
Redaksi
Reporter