INFOTANGERANG.ID- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar operasi tangkap tangan (OTT) dan berhasil mengamankan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer.
OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer atau yang akrab disapa Noel ini, resmi terjaring KPK bersama sembilan orang lainnya pada Rabu malam, 20 Agustus 2025.
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan adanya OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer dan sembilan orang lainnya.
Saat ini, Wakil Menteri Ketenagakerjaan tersebut sedang menjalani pemeriksaan intensif di markas KPK, Jakarta.
Adapun penyidik masih mendalami peran masing-masing pihak yang turut diamankan tersebut.
KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum terhadap 10 orang yang diamankan, termasuk Noel.
OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer atas Dugaan Pemerasan Sertifikasi K3
OTT yang menjerat Wamenaker Immanuel Ebenezer ini dikaitkan dengan dugaan pemerasan perusahaan-perusahaan yang mengurus sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Namun, KPK masih belum membeberkan secara detail mengenai barang bukti maupun nominal yang terlibat dalam praktik tersebut.
“Ini terkait pemerasan dalam proses pengurusan sertifikat K3,” kata Fitroh pada Kamis, 21 Agustus 2025.
Reaksi Publik Terhadap OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer
Penangkapan pejabat setingkay wakil menteri ini langsung memicu beragam reaksi di media sosial.
Banyak warganet yang mengaku kecewa hingga marah atas dugaan kasus korupsi tersebut.
“Rakyat makin dijerat bayar pajak, sementara pejabat negara makin liar korupsi uang rakyat. Mau dibawa ke mana bangsa ini?” tulis salah seorang pengguna X.
Tak sedikit yang berharap KPK mampu membongkar kasus ini secara tuntas, tidak hanya menindak pelaksana, tetapi juga pihak utama yang mengendalikan pemerasan..
“Syukurlah satu per satu kena tangkap. Semoga biangnya juga bisa dibongkar,” tulis akun lain.
Beberapa warganet bahkan menyebut bahwa langkah OTT ini sebagai penangkapan perdana anggota Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Hingga berita ini diturunkan, KPK masih belum merinci status hukum Noel dan pihak-pihak yang terjaring OTT.
Namun publik berharap lembaga antirasuah ini bisa mengungkapkan kasus dugaan sertifikasi K3 ini secara tuntas dan transparan.
Kasus dugaan pemerasan terkait sertifikasi K3 membuat daftar pejabat negara yang tersandung korupsi semakin panjang.
