Infotangerang.id – Ketika aturan pembatasan BBM subsidi berlaku, Pertamina Patra Niaga meminta warga untuk mendaftar QR Code agar mereka dapat membeli Pertalite. Salah satu bagian dari sosialisasi yang sudah dilakukan sejak awal Agustus adalah upaya ini.

“Karena pendaftaran terbuka di seluruh Indonesia, kami himbau untuk daftar secepat mungkin karena verifikasi satu kendaraan memakan waktu sekitar tujuh hari,” kata Kepala Seksi Komunikasi Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Taufiq Kurniawan di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu, 28 Agustus 2024.

Sejauh ini, sebanyak 51.491 kendaraan roda empat di Bali telah menerima QR Code Pertalite, dan jumlah kendaraan yang telah didaftarkan mencapai 157.288, dan antrean terus berlanjut.

Kode QR menunjukkan bahwa kendaraan telah diizinkan untuk mengisi Pertalite di SPBU.

Setelah mendaftar di situs web https://subsiditepat.mypertamina.id/, Anda akan dapat mendapatkan kode QR setelah melengkapi berbagai dokumen, termasuk foto diri, foto STNK (depan dan belakang), foto tampilan keseluruhan kendaraan, foto tampilan depan nomor polisi, dan foto KIR untuk kendaraan pengguna KIR.

Dokumen kendaraan akan dicocokkan dengan data warga. Setelah verifikasi, QR Code akan diberikan. Warga dapat mencetaknya dan menunjukkannya ke petugas SPBU agar mereka tidak perlu menggunakan ponsel.

Taufiq mengatakan bahwa untuk mendukung program subsidi tepat sasaran, pembelian Pertalite akan dilakukan dengan QR Code, tetapi dia masih menunggu arahan dari pemerintah tentang waktu penerapannya.

Penerapatan Pembatasan BBM Subsidi Pertamina Mulai 1 Oktober 2024

Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan pertengahan bulan ini, Pertamina Patra Niaga menjelaskan proses pendaftaran QR Code sebagai bagian dari Program Subsidi Tepat terbuka untuk masyarakat di wilayah 1. Wilayah ini terdiri dari Jawa, Madura, dan Bali (Jamali), serta wilayah non-Jamali seperti Kepri, NTT, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.

Menurut Heppy Wulansari, sekretaris perusahaan Pertamina Patra Niaga, pendaftaran tahap pertama diharapkan selesai pada bulan Agustus.

“Pengguna kendaraan tahap satu ini diharapkan sudah melakukan pendaftaran sebelum akhir Agustus,” kata dia.

Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit, jadwal Pertamina Patra Niaga ini terkait dengan rencana pemerintah untuk menerapkan pembatasan BBM subsidi Pertalite mulai September.

Menurut Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), penerapannya akan dimulai pada 1 Oktober.

Bahlil mengatakan bahwa peraturan menteri (Permen) ESDM akan menjadi dasar hukum penerapan, bukan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

“Memang ada rencana untuk itu pada tanggal 1 Oktober 2024, karena begitu aturan dan permen keluar, akan ada waktu untuk bersosialisasi,” ujar Bahlil di Kompleks DPR RI pada Selasa, 27 Agustus 2024.

Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Malik Abdul Aziz
Editor
Malik Abdul Aziz
Reporter