INFOTANGERANG.ID- Sampah dari TPA Cipeucang overload, sebanyak 500 ton bakal dibuang ke TPA Bangkonol di Kabupaten Pandeglang, Banten, yang diproyeksikan menelan biaya hingga Rp125 juta per hari.
Angka fantastis tersebut muncul dari hitungan tipping fee dan Kompensasi Dampak Negatif (KDN) yang disepakati sebesar Rp250 ribu per ton sampah, sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara dua pemerintah daerah tersebut.
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, menyampaikan bahwa kerjasama operasional dari TPA Cipeucang ke TPA Bangkonol ini akan dimulai pada akhir Agustus 2025, tepatnya di minggu keempat.
“Targetnya di bulan Agustus. Mudah-mudahan minggu keempat sudah bisa mulai operasional 500 ton per hari ke TPA Bangkonol,” ujar Pilar pada Jumat sore, 25 Juli 2025.
TPA Cipeucang Overload!!
Langkah ini dilakukan sebagai solusi darurat menyusul kondisi TPA Cipeucang di Serpong yang sudah kelebihan kapasitas. Saat ini, Tangsel menghasilkan sekitar 400 ton sampah per hari, namun tempat pembuangan yang ada tidak mampu lagi menampung.
“Karena TPA Cipeucang overload, maka pengelolaan sampah akan dikerjasamakan ke Pandeglang selama empat tahun,” jelas Pilar.
Namun, ia menekankan bahwa langkah ini hanya bersifat sementara. Pemkot Tangsel tengah menyiapkan fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang akan dibangun di area TPA Cipeucang.
Pembangunan PSEL merupakan bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016. Fasilitas modern ini nantinya ditargetkan mampu mengolah hingga 1.100 ton sampah per hari, dan menjadi solusi jangka panjang persoalan sampah di Tangsel.
“Yang pasti, PSEL akan menjadi pusat pengelolaan sampah utama Pemerintah Kota Tangerang Selatan,” pungkas Pilar.
