Pendeta Gilbert Lumoindong Minta Maaf Usai Cemooh Zakat dan Salat dalam Khotbah di Medsos

Pendeta Gilbert Lumoindong Minta Maaf

Infotangerang.id – Viral video Pendeta Gilbert Lumoindong berceramah mengkaitkan dengan ajaran agama Islam, ujungnya minta maaf secara terbuka.

Dalam video tersebut pendeta Gilbert sedang ceramah kepada jamaah kristen dan membandingkan zakat umat Islam yang 2,5 persen, sementara Kristen 10 Persen.

Atas viral video tersebut yang membuat gaduh dan respon dari umat Islam yang mulai banyak. Pendeta Gilbert langsung menemui Ketua Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla (JK) untuk meminta tolong akibat insidet tersebut.

Baca juga: Golkar Siapkan Daftar nama balon Pilgub DKI Jakarta 2024, Adakah Nama Zaki Iskandar?

Dengan demikian, secara langsung Pendeta Gilber menyampaikan permohonan maaf secara umum atas ceramah yang membuat salah paham.

“Dengan segala kerendahan hati meminta maaf karena kegaduhan yang ada,” ucapnya.

Isi Video Viral Ceramah Pendeta Gilbert Lumoindong

Video yang tersebar di media sosial merupakan potongan-potongan ceramah untuk jamaatnya. Namun karena jamaatnya ada yang beribadah secara langsung di gereja dan juga secara online atau darling.

Dalam isi ceramahnya, Gilbert membandingkan zakat dan salat yang umat Islam laukan bandingkan dengan umat Kristen.

“Saya Islam diajari bersih sebelum sembahyang, cuci semuanya. Saya bilang, lu 2,5 (persen) gua 10 persen, bukan berarti gua jorok, disucikan oleh darah Yesus,” kata Gilbert.

Gilbert menjelaskan zakat 10 persen itu membuat umatnya tidak perlu repot bergerak dalam ibadah. Sementara umat Islam harus salat karena hanya zakat 2,5 persen.

Selain itu, dalam potongan video tersebut, Gilbert juga sempat memperagakan gerakan mirip salat.

“Yang paling berat terakhirnya mesti lipat kaki, enggak semua orang bisa,” ucapnya.

Dari isi video dan ucapan Gilbert diatas mengundang respon yang kurang baik dari umat Islam.

Sementara itu, Jusuf Kalla mengajak untuk masyarakat memaafkan pendeta Gilbert dan menjaga ketentraman beragama.

JK juga berharap kepada umat Islam jangan terpancing profokasi dan menilai video tersebut secara keseluruhan.

“Umat Islam yang sudah melihat video tersebut, jangan melihat hanya sebagian saja. Tapi sebenarnya itu ada latar belakangnya dan itu editan dari orang saja,” ungkap JK.

“Mari kita memaafkan karena pendeta Gilbert sudah minta maaf,” pungkasnya.