Infotangerang.id – Eko Yuli Irawan, atlet angkat besi Indonesia yang telah meraih banyak mendali di banyak pertandingan tingkat dunia. Namun sayang dirinya tidak bisa memberikan mendali angkat besi di Olimpiade Paris 2024, meski begitu Eko yuli merupakan kebanggan indonesia, dan seperti ini Profil Eko Yuli Irawan.
Eko Yuli merupakan salah satu atlet langganan Indonesia penyumbang medali di Olimpiade. Total, sudah empat kepingan medali berhasil dikalungkannya.
Keempat kepingan medali itu didapat saat tampil di Olimpiade Beijing 2008 (perunggu), Olimpiade London 2012 (perunggu), Olimpiade Rio de Janeiro 2016 (perak) dan Olimpiade Tokyo 2020 (perak).
Melihat sederet prestasi membanggakan itu tak aneh jika masyarakat di Tanah Air menaruh harapan besar di pundak lifter asal Lampung tersebut saat tampil di Olimpiade Paris 2024.
Publik di Tanah Air tentu dengan perjuangan Eko Yuli Irawan di Olimpiade 2024. Pada pertandingan terakhir Eko Yuli harus gagal dalam percobaan pertamanya dengan berat 135 kg.
Setelah itu, atlet berusia 35 tahun tersebut sempat mendapatkan perawatan medis, tetapi dia tetap dapat bergerak maju.
Pada percobaan keduanya, Yuli menunjukkan hasil yang luar biasa. Dia mampu mengangkat beban seberat 135 kg.
Eko sebenarnya mampu mengangkat beban 139 kg pada percobaan terakhirnya, tetapi angkatannya dianulir, jadi tidak dihitung.
Dengan hasil ini, Eko berada di peringkat kedua dalam angkatan snatch. Dia hanya kalah dari wakil China Li Fabin, yang membukukan angkatan terbaiknya di 143 kg, yang memecahkan rekor Olimpiade.
Masyarakat Indonesia tetap bangga kepada para atlet Indonesia yang telah berjuang begitu keras, dan berikut ini Profil Eko Yuli Irawan yang menarik kita ketahui.
Profil Eko Yuli Irawan Anak Seorang Tukang Becak
Eko Yuli Irawan lahir di Lampung pada tanggal 24 Juli 1989. Dia tidak berasal dari keluarga kaya. Aman, ayahnya, bekerja sebagai tukang becak, dan Watsiah, ibunya, menjual sayur-sayuran di kampung halamannya.
Eko harus bekerja keras untuk mendapatkan uang saat masih remaja, bekerja sebagai penggembala kambing. Namun, ketika dia mengenal angkat besi, hidupnya tiba-tiba berubah.
Dengan bekerja sebagai penggembala kambing, ia mengenal angkat besi. Dia melihat banyak orang berlatih angkat besi di kampung halamannya.
Eko kemudian mencoba olahraga tersebut. Tak lama kemudian, ia merasa nyaman dengannya dan terus menekuninya hingga sekarang.
Dia berhasil meyakinkan kedua orangtuannya untuk menjadi atlet angkat besi profesional, meskipun dia sempat mendapat penolakan dari mereka.
Setelah dilirik oleh pencari bakat angkat besi dan akhirnya ditunjuk sebagai atlet angkat besi nasional, Eko mulai memiliki nama yang dikenal di seluruh dunia berkat prestasi yang membanggakan.
Kisah hidup Eko Yuli Irawan dapat menjadi inspirasi untuk mengingat betapa kerasnya pekerjaan yang diperlukan untuk mencapai mimpi.
Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife