Infotangerang.id– Berikut adalah profil Gregoria Mariska Tunjung, pebulutangkis tunggal putri Indonesia yang berhasil mencapai perempat final Olimpiade Paris 2024.

Olimpiade Paris 2024 tampaknya menjadi salah satu turnamen terburuk bagi Indonesia dalam cabang bulu tangkis.

Dari enam atlet yang berpartisipasi, lima di antaranya sudah tersingkir dari kompetisi.

Kini, hanya Gregoria Mariska Tunjung yang masih berjuang untuk mempertahankan kehormatan bulu tangkis Indonesia.

Sebelumnya, Gregoria telah berhasil mengalahkan Kim Ga-eun pada Jumat, 2 Agutus 2024 dengan skor 21-4, 8-21, 23-21.

Selanjutnya, Gregoria akan menghadapi Ratchanok Intanon dari Thailand di babak perempat final.

Jadi, siapa sebenarnya perempuan yang sering dipanggil Jorji ini? Berikut adalah profilnya.

Profil Gregoria Mariska Tunjung

Gregoria Mariska Tunjung Cahyaningsih, atau sering dipanggil Grego, adalah pemain bulu tangkis tunggal putri asal Indonesia yang lahir pada 11 Agustus 1999 di Wonogiri, Jawa Tengah.

Ayahnya adalah Gregorius Maryanto dan ibunya Fransiska Romana.

Grego sudah menunjukkan minat pada bulu tangkis sejak kecil, sehingga didukung penuh oleh orang tuanya.

Ia mulai mengasah kemampuannya di AUB Surakarta Club di Jawa Tengah sebelum berpindah ke Mutiara Cardinal Club di Bandung saat masih di bangku kelas 5 SD.

Pada tahun 2013, Grego bergabung dengan pelatnas Cipayung setelah meraih lima gelar di Sirkuit Nasional pada tahun tersebut.

Ia kemudian melanjutkan prestasinya dengan memenangkan Singapore International Series dan Indonesia International Badminton Championship pada tahun 2015.

Bakat luar biasa Grego menjadikannya sosok penting dalam tim bulu tangkis Indonesia, khususnya di kategori tunggal putri.

Nama Gregoria Mariska Tunjung semakin dikenal setelah ia memenangkan Kejuaraan Dunia Junior BWF di Yogyakarta pada tahun 2017.

Grego juga berhasil meraih juara di Finland Open 2018.

Bisa dibilang setelah itu, Jorji tak lagi bersandang gelar.

Baru kemudian kemenangan di Spain Masters 2023 mengakhiri lima tahun tanpa gelar bagi Grego.

Gregoria terus meraih prestasi dan mengangkat nama Indonesia hingga akhirnya bergabung dengan tim tunggal putri senior.

Berdasarkan data dari BWF (Badminton World Federation), pada usia 24 tahun, Gregoria telah mencapai peringkat 8 dunia dalam kategori tunggal putri dan juga menduduki peringkat 8 di World Tour Ranking dalam kategori yang sama.

Prestasi ini mencerminkan dedikasi dan kerja keras Gregoria dalam mengasah kemampuannya, serta dukungan penuh dari pelatih dan timnya.

Dengan terus mencatatkan prestasi di berbagai turnamen internasional, Gregoria Mariska Tunjung terus mengharumkan nama Indonesia di dunia bulu tangkis.

Head to Head Gregoria Mariska Tunjung dan Ratchanok Intanon

Gregoria berhasil melaju ke babak perempat final Olimpiade Paris setelah meraih kemenangan dramatis melawan wakil Korea Selatan, Kim Ga Eun.

Pertandingan sengit tersebut dimenangkan Gregoria melalui rubber game dengan skor 21-4, 8-21, dan 23-21.

Kemenangan ini membawa Gregoria Mariska ke perempat final, di mana ia akan menghadapi Ratchanok Intanon.

Saat ini, Gregoria adalah satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di cabang bulu tangkis Olimpiade Paris 2024.

Pertandingan antara Gregoria Mariska Tunjung dan Ratchanok Intanon di babak perempat final akan digelar di Porte de la Chapelle Arena pada Sabtu, 3 Agustus 2024 pukul 13.30 WIB.

Laga krusial ini akan menjadi pertemuan ke-10 antara Jorji dan Ratchanok Intanon.

Malansir dari laman resmi BWF, dalam head to head, Ratchanok Intanon jauh lebih unggul dibandingkan Gregoria.

Dari sembilan pertemuan di turnamen BWF, Ratchanok telah meraih delapan kemenangan, sedangkan Gregoria hanya memperoleh satu kemenangan.

Pertemuan pertama antara Gregoria dan Ratchanok terjadi di babak 16 besar Indonesia Open 2018, di mana Gregoria kalah setelah melalui rubber game dengan skor 11-21, 21-17, dan 14-21.

Sejak saat itu, Ratchanok terus unggul dalam tujuh pertemuan berikutnya melawan Gregoria.

Namun, dalam pertemuan terakhir mereka di babak perempat final Uber Cup 2024, Gregoria berhasil mengalahkan Ratchanok Intanon.

Gregoria meraih kemenangan dalam dua gim langsung dengan skor 22-20 dan 21-18.

Dengan demikian, pertandingan perempat final Olimpiade Paris 2024 akan menjadi kesempatan langka bagi Gregoria untuk memperbaiki rekor pertemuannya dengan Ratchanok.

Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow