Infotangerang.id – Dampak dari pembangunan Jalan Tol Harbour Road II membuat kemacetan, Namun Hal itu telah diatasi oleh rekayasa lalu lintas di Jalan RE Martadinata dan Jalan Lodan Raya.
Pengendara yang akan melewati kawasan Ancol harus memperhitungkan waktu perjalanan mereka dan memperhatikan kemacetan yang akan terjadi.
Karena itu, ada rekayasa lalu lintas yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta di Jalan RE Martadinata dan Jalan Lodan Raya.
Pekerjaan dimulai di simpang Jalan RE Martadinata-Jalan Sunter Permai Raya, yang merupakan perlintasan rel kereta api.
Selanjutnya, berlanjut hingga Jalan Lodan Raya di depan Universitas Bunda Mulia, yang akan dilakukan secara bertahap.
“Uji coba rekayasa lalu lintas pekerjaan untuk proyek pembangunan Jalan Tol Harbour Road II di tahap 2B dari 10–16 Agustus 2024,” ujar Syafrin Liputo, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dalam keterangan tertulis, Selasa, 13 Agustus 2024.
“Disarankan kepada pengguna jalan untuk menghindari jalan-jalan tersebut, menyesuaikan pengaturan lalu lintas mereka, mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan petunjuk yang diberikan oleh petugas di lapangan, dan memprioritaskan keselamatan pengguna jalan,” kata dia
Rekayasa Lalu Lintas oleh Dishub DKI Jakarta
Berikut ini rekayasa lalu lintas sesuai pentahapan pekerjaan:
a) segmen pekerjaan yang berlangsung dari stasiun Ancol hingga simpang Jalan Gunung Sahari-Jalan RE Martadinata
b) Sisi Selatan Jalan RE Martadinata akan digunakan untuk proyek tersebut.
c) Jalan RE Martadinata akan diubah menjadi dua lajur dua arah dari sebelumnya empat lajur dua arah..
d) Jalan RE Martadinata dan Jalan Lodan Raya masih dapat digunakan oleh kendaraan kecil, tetapi satu lajur Jalan RE Martadinata masih dapat digunakan oleh kendaraan besar dari arah Barat menuju Timur.
e) Satu lajur Jalan RE Martadinata dapat digunakan untuk kendaraan besar dan kecil dari Timur ke Barat.
f) Untuk mengurangi lalu lintas yang padat, kendaraan besar yang bepergian dari Barat ke Timur atau sebaliknya dapat menggunakan Jalan Tol (Jembatan 2, Gedong Panjang 2, dan Kebon Bawang).
g) Jalan Danau Sunter Barat—Jalan Griya Utama—Jalan Benyamin Sueb, dan seterusnya, memberikan jalan alternatif untuk kendaraan kecil dari Timur ke Selatan.
Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife