Infotangerang.id– Makan buah-buahan merupakan salah satu pola makan sehat yang disarankan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Selain memelihara kesehatan secara keseluruhan, mengonsumsi buah-buahan juga sangat dianjurkan untuk membantu mengurangi berat badan saat sedang menjalani program diet.
Menggunakan buah sebagai bagian dari program diet sangatlah penting, selain melakukan olahraga secara teratur dan menjaga kesehatan tubuh.
Buah-buahan kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan.
Konsumsi buah-buahan dapat membantu merasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan untuk terus makan.
Lantas buah apa saja yang bisa menurunkan berat badan? Berikut ini penjelasannya.
10 Buah untuk Turunkan Berat Badan
Pada prinsipnya, semua jenis buah mengandung berbagai zat gizi seperti vitamin dan mineral yang bermanfaat dan cocok untuk dikonsumsi, terutama saat sedang menjalani program diet.
Namun, ada beberapa jenis buah yang direkomendasikan sebagai bagian dari menu harian selama menjalani program diet sehat, antara lain sebagai berikut.
1. Apel
Buah pertama yang direkomendasikan untuk turunkan berat badan saat diet adalah apel.
Apel merupakan buah yang ideal untuk diet karena mengandung sekitar 85 persen air dan 5 gram serat.
Dalam satu buah apel besar, atau sekitar 223 gram, juga terdapat sekitar 116 kalori dan 5,4 gram serat yang bermanfaat bagi tubuh.
Kandungan air dan serat ini membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi rasa lapar.
Apel juga memiliki indeks glikemik rendah, terutama saat belum matang sepenuhnya, yang bermanfaat dalam menurunkan berat badan dan berpengaruh minim terhadap kadar glukosa darah.
Buah apel juga mengandung polifenol yang membantu mencegah penumpukan lemak visceral pada orang dengan berbagai BMI dan berat badan.
Studi pada tahun 2022 menunjukkan bahwa kulit apel mengandung antioksidan dan senyawa yang dapat mengurangi risiko obesitas.
Penelitian juga menyarankan bahwa mengonsumsi apel utuh lebih baik daripada meminumnya sebagai jus untuk mengurangi rasa lapar dan keinginan makan.
Selain itu, dalam buah apel terkandung flavonoid quercetin yang bersifat antioksidan, membantu melawan kanker, mencegah kerusakan sel, serta mendukung fungsi jantung dan paru-paru.
2. Pisang
Sebagian orang menghindari pisang saat mencoba menurunkan berat badan karena kandungan gula dan kalorinya yang tinggi.
Padahal, meskipun pisang memiliki kandungan kalori yang lebih tinggi dibandingkan buah-buahan lainnya, ia juga mengandung lebih banyak nutrisi
Seperti apel, pisang juga membantu menahan rasa lapar karena kandungan seratnya.
Buah ini kaya akan vitamin dan mineral, serta tidak mengandung lemak dan kolesterol, tinggi kalium, dan rendah natrium, yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Pisang juga kaya akan potasium, magnesium, mangan, serat, banyak antioksidan, serta vitamin B6 dan C.
Makanan seperti pisang, yang kaya nutrisi, berkualitas tinggi, dan rendah kalori, sangat penting untuk program pengelolaan berat badan yang sehat.
Pisang juga memiliki indeks glikemik yang cenderung rendah hingga sedang, membantu dalam pengendalian kadar insulin dan regulasi berat badan, terutama bagi mereka yang memiliki diabetes.
3. Alpukat
Alpukat adalah buah yang kaya lemak dan memiliki tingkat kalori tinggi.
Umumnya buah ini tumbuh di daerah dengan iklim hangat seperti Indonesia.
Setengah buah alpukat atau sekitar 100 gram mengandung sekitar 161 kalori, yang menjadikannya sebagai salah satu buah dengan kandungan kalori tertinggi.
Meskipun demikian, alpukat dapat membantu dalam upaya penurunan berat badan.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi alpukat dapat meningkatkan rasa kenyang, mengurangi nafsu makan, dan meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh.
Beberapa studi juga mengindikasikan bahwa mengonsumsi alpukat secara teratur dapat meningkatkan kualitas diet dan mengurangi risiko penyakit jantung.
4. Melon
Dikutip dari Healthline, melon adalah buah rendah kalori yang memiliki kandungan air tinggi, sehingga sangat baik untuk menjaga berat badan.
Satu cangkir atau sekitar 150-170 gram melon hanya mengandung sekitar 46-61 kalori.
Meskipun rendah kalori, melon kaya akan serat, potasium, dan antioksidan seperti vitamin C.
Buah ini bisa dinikmati langsung, dijadikan smoothie buah, atau dibekukan menjadi es loli buah.
5. Buah Beri
Buah yang direkomendasikan untuk diet selanjutnya adalah buah beri.
Buah beri merupakan sumber serat yang baik dan cocok untuk diet.
Buah beri dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, mengurangi tekanan darah, serta meredakan peradangan, yang bermanfaat terutama bagi orang dengan kelebihan berat badan.
Kandungan aktif dalam buah beri memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat peradangan dan radikal bebas.
Buah beri dapat dinikmati langsung atau ditambahkan ke dalam sereal, yogurt, smoothie, atau salad untuk variasi konsumsi yang lezat.
6. Kurma
Menurut Health, banyak orang menganggap kurma tinggi gula dan dianggap tidak sehat.
Namun sebuah penelitian pada tahun 2020 melibatkan 100 pria dan wanita dengan diabetes tipe 2 menemukan bahwa menambahkan tiga kurma setiap hari tidak menyebabkan peningkatan berat badan.
Sebaliknya, mereka mengalami penurunan kolesterol total dan kolesterol LDL “jahat” selama 16 minggu studi.
Buah ini cocok untuk menjadi pengganti gula tambahan yang baik dalam smoothie, oatmeal, dan camilan manis karena memiliki rasa manis alami.
7. Mangga
Seperti kurma, mangga dianggap sebagai buah dengan kadar gula yang tinggi.
Namun, analisis data yang dipublikasikan pada tahun 2022 menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi mangga memiliki skor BMI, berat badan, dan ukuran pinggang yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.
Mangga juga kaya akan serat, magnesium, potasium, folat, serta vitamin A, C, dan E, yang mencukupi kebutuhan harian tubuh dalam jumlah yang lebih tinggi.
Sebagai informasi, satu cangkir mangga menyediakan sekitar 100 kalori, 25 gram karbohidrat, dan sekitar 23 gram di antaranya adalah gula alami.
8. Semangka
Semangka dikenal karena rasanya yang manis.
Namun kandungan air, antioksidan, nutrisi, dan seratnya telah terbukti mendukung penurunan berat badan yang sehat.
Dalam sebuah penelitian, 33 orang yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas mengonsumsi 2 cangkir semangka setiap hari selama empat minggu.
Kelompok yang mengonsumsi semangka dilaporkan merasa kenyang lebih lama hingga 90 menit, yang berarti mereka mengalami penurunan keinginan untuk makan lebih.
Selain itu, kelompok ini juga mengalami penurunan berat badan, BMI, rasio pinggang-pinggul, tekanan darah sistolik (angka atas), dan stres oksidatif yang signifikan.
9. Grapefruit
Grapefruit, juga dikenal sebagai jeruk bali atau pomelo, merupakan buah yang cocok untuk diet rendah gula dan tinggi serat.
Menurut penelitian yang diterbitkan di National Library of Medicine, orang melaporkan kehilangan rata-rata 7,1 persen berat badan setelah mengonsumsi grapefruit atau minum jus grapefruit sebelum makan selama 12 minggu.
Namun, penting untuk berhati-hati dalam mengonsumsi buah ini jika sedang menjalani pengobatan tertentu. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui keamanannya.
10. Stroberi
Seperti buah beri lainnya, stroberi memiliki kandungan rendah kalori dan gula, serta tinggi serat dan antioksidan.
Satu cangkir stroberi segar menyediakan sekitar 52,5 kalori dan 11 gram karbohidrat, dengan sekitar 3 gram serat dan 8 gram gula alami.
Stroberi telah diteliti untuk kemampuannya melawan berbagai kondisi seperti kanker, sindrom metabolik, penyakit jantung, diabetes, degenerasi saraf, dan obesitas.
Buah beri, termasuk stroberi, dianggap sebagai bagian dari strategi pengobatan peradangan yang terkait dengan obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker.
Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife
Follow WhatsApp Channel Infotangerang
