INFOTANGERANG.ID- Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan bahwa perayaan Idul Adha 2025 akan berlangsung pada hari Jumat, 6 Juni.

Melansir dari Al Arabiay, keputusan ini muncul setelah otoritas keagamaan di negara tersebut mengonfirmasi terlihatnya hilal Dzulhijjah yang menandai dimulainya bulan suci tersebut.

Pengumuman Hari Raya Idul Adha 2025 tersebut menandai dimulainya bulan Dzulhijjah 1446 Hijriah, salah bulan paling mulia dalam kalender Islam.

Penandai bulan Dzulhijjah ini juga menjadi momentum penting dalam pelaksanaan ibadah Haji.

Sebagai rukun Islam yang kelima, ibadah Haji ini wajib dilaksanakan sekali seumur hidup bagi yang mampu secara fisik dan finansial.

Untuk tahun 2025, ritual ibadah Haji dijadwalkan berlangsung antara 4 hingga 9 Juni, dimulai dari 8 hingga 13 Dzulhijjah.

Jutaan jemaah dari seluruh dunia telah memadati kota suci Mekkah.

Menurut otoritas setempat, lebih dari satu juta jemaah haji internasional telah tiba di Arab Saudi sebelum terlihatnya hilal.

Penetapan Idul Adha 2025 di Indonesia

Sementara itu, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) turut menetapkan Idul Adha 1446 H melalui mekanisme sidang Isbat yang digelar pada Selasa, 27 Mei 2025.

Dalam sidang tersebut, diputuskan bahwa 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025, sehingga Hari Raya Idul Adha 2025 di Indonesia juga akan dirayakan pada Jumat, 6 Juni, sama seperti di Arab Saudi.

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menyampaikan pengumuman tersebut secara langsung dalam konferensi pers usai sidang.

“Maka kita bisa menyimpulkan bahwa 10 Dzulhijjah 1446 H bertepatan dengan tanggal 6 Juni 2025,” jelasnya.

Adapaun untuk menetapkan awal bulan Dzulhijjah, Indonesia menggunakan metode rukyatul hilal berdasarkan kriteria baru MABIMS yang menetapkan tinggi hilal minimal 3 derajat dengan jarak sudut (elongasi) minimal 6,4 derajat dari matahari.

Proses observasi ini dilakukan secara serentak di lebih dari 100 lokasi pemantauan hilal yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia

Adapaun sidang Isbat ini terdiri dari tiga rangkaian utama, takni:

1. Pemaparan posisi hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kemenag.

2. Sidang tertutup dengan melibatkan ormas Islam, astronom, dan anggota DPR.

3. Konferensi pers yang mengumumkan hasil penetapan kepada publik.

Adanya keputusan tersebut ini, umat Islam di Indonesia dapat mulai mempersiapkan diri menyambut hari raya, termasuk pelaksanaan salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Iis Suryani
Editor
Iis Suryani
Reporter