Infotangerang.id, – Sambal pecel produksi La Sambal UMKM asal Setu, Tangerang Selatan berhasil menembus pasar Luar Negeri. Produk ini telah diekspor ke Arab Saudi dan Hongkong selama periode 2023.
Pelaksana Tugas Kepala Kantor Bea Cukai Tangerang, Dwiyono Widodo mengatakan, hampir 1 ton atau sejumlah 140 karton sambal pecel produksi rumahan tersebut berlayar ke negara minyak tersebut.
“Ini merupakan ekspor kedua di tahun 2023, setelah pada bulan Februari lalu berhasil mengirimkan sambal pecelnya ke Hongkong dengan jumlah 160 karton,” ujarnya Sabtu 3 Juni 2023.
Sambal pecel produksi La Sambal merupakan UMKM binaan Bea Cukai Tangerang. Melalui gencarkan Program Pemberdayaan UMKM di wilayah Tangerang Raya, Bea Cukai Tangerang melepas ekspor ke Arab Saudi.
Sejak tahun 2022, La Sambal yang berlokasi di Setu, Kota Tangerang Selatan menjadi UMKM binaan Bea Cukai Tangerang dan telah mendapat asistensi serta bimbingan mengenai ketentuan ekspor.
Dilakukan kurasi terhadap perizinan dan juga nilai kualitas produk, hingga kemasan dan daya simpan produk. Sambal pecel La Sambal memenuhi ketentuan perizinan dengan kepemilikan izin berusaha, izin produksi rumahan juga sertifikat halal yang kemudian menjadikan sambal pecel rumahan tersebut produk terlaris baik di pasar lokal maupun pasar global.
Bea Cukai Tangerang melihat potensi yang besar pada produk La Sambal sejak kunjungan pertamanya. Proses produksi yang dijalankan secara sederhana namun tetap memprioritaskan kualitas produk, pengemasan yang menjamin keamanan serta daya simpan produk yang baik, serta penyediaan informasi yang jelas, lengkap, dan jujur pada kemasan produk membuat Bea Cukai Tangerang yakin bahwa terdapat peluang di pasar global untuk sambal pecel produksi La Sambal.
Kemudian, melakukan asistensi secara berkelanjutan dengan mewadahi kendala dan permasalahan yang dialami serta memberi ruang dan kesempatan untuk berkembang.
“Tak jarang, kami libatkan La Sambal dan UMKM binaan kami lainnya untuk mengikuti kegiatan promosi seperti expo, bazar, juga business matching baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional yang disinergikan Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Banten dalam Joint Program UMKM Kemenkeu One untuk meningkatkan pemasaran produk UMKM yang diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional” kata Dwiyono.
Pemilik La Sambal, Hikmah Saleh Sungkar, menilai asistensi dan pendampingan yang diberikan Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Banten dalam Joint Program UMKM Kemenkeu One khususnya Bea Cukai Tangerang sangat baik dan efektif mendorong potensi La Sambal untuk percaya diri melakukan ekspor produknya ke berbagai negara.
“Pelepasan ekspor kedua La Sambal di tahun 2023 ini menjadi bukti nyata kinerja asistensi UMKM untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional yang dilakukan Bea Cukai Tangerang,” ucapnya. (JJO/ASN)