Infotangerang.id– Belakangan, nama Sandi petugas Damkar Depok viral di media sosial.

Pria bernama lengkap Sandi Butar-butar ini viral lantaran video buatannya yang menunjukan kondisi peralatan kerja pemadam kebakaran yang rusak dan tak kunjung diperbaiki.

Sandi menekankan bahwa sebagai anggota lapangan, ia mengetahui standar kualitas peralatan yang seharusnya dipenuhi, namun sering kali peralatan tersebut tidak memenuhi harapan.

Video ini bukanlah kali pertama Sandi menarik perhatian publik.

Pada September 2021, ia juga pernah mengungkap kasus korupsi di Dinas Pemadam Kebakaran yang mengakibatkan beberapa atasannya dipenjara.

Para pejabat Dinas Pemadam Kebakaran Depok yang terlibat dalam kasus korupsi tersebut berinisial A, AS, WI, dan Nopendi.

Baru-baru ini Sandi Damkar Depok juga diundang ke acara podcast Close the Door milik Daddy Combuzer.

Dalam podcast tersebut, Sandi menceritakan pengalaman pribadinya bekerja di pemadam kebakaran selama 9 tahun.

Lalu apa yang dibicarakan Sandi dalam podcast tersebut? Berikut penjelasannya

Sandi Damkar Depok di Podcast Close The Door

Sandi, seorang petugas pemadam kebakaran di Depok, berbagi pengalamannya dalam podcast Deddy Corbuzier, Close the Door di Youtube.

Dalam podcast tersebut, ia menceritakan pengalamannya selama 9 tahun bekerja di bidang pemadam kebakaran.

Sandi mengungkapkan secara gamblang berbagai masalah yang dihadapinya seperti korupsi anggaran, peralatan yang tidak memadai, dan perlakuan yang tidak adil terhadap anggota.

Ia juga menceritakan pengalaman memilukan ketika menghadapi kebakaran dan tidak dapat menyelamatkan semua orang akibat peralatan yang rusak.

Video podcast tersebut penting dilihat karena menyoroti tantangan yang dihadapi oleh petugas pemadam kebakaran dan menekankan pentingnya pekerjaan mereka.

Selain itu, video ini memberikan harapan bahwa dengan mengangkat masalah ini ke publik, perubahan yang diperlukan dapat terwujud.

Merangkum dari video podcast tersebut, berikut rangkuman permasalahan di Damkar Depok.

1. Korupsi dan Gaji yang Tidak Sesuai

Sandi mengungkapkan adanya kasus korupsi di Damkar Depok, di mana uang BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan sebesar 1,2 miliar rupiah dicuri.

“Alat-alat pernah di korupsi, tapi udah dilaporin. Tapi untuk hak kami pernah di korupsi,” ujar Sandi dalam Podcast Daddy Combuzer pada Rabu, 31 Juli 2024.

Kasus yang diungkap Sandi tersebut juga sebelumnya sudah diusut dan telah berhasil mengamankan setidaknya empat inisial petugas Damkar Depok

Salah satu koruptor yang merupakan Bendahara pengeluaran pembantu damkar Depok berinisial A, telah ditangkap dan dijatuhi hukuman 3 tahun penjara.

Sandi juga mengungkapkan bahwa ia dan rekan-rekannya di Damkar Depok mendapatkan gaji yang tidak sebanding dengan risiko pekerjaan mereka.

Mereka harus membayar potongan 400.000 rupiah untuk BPJS, yang ternyata malah dikorupsi.

Setelah masalah ini ramai di media, gaji mereka akhirnya dinaikkan menjadi 3,3 juta rupiah.

2. Alat-alat Damkar Depok yang Rusak

Sandi dan timnya sering harus bekerja dengan alat-alat yang sudah rusak, yang bisa saja membuat keselamatan mereka terancam dan proses pemadaman kebakaran jadi terhambat.

Sandi pernah sampai menangis saat memadamkan kebakaran di sebuah gereja karena merasa sedih dan frustrasi melihat alat-alat yang tidak berfungsi dengan baik.

“Kesel aja gitu , kita udah berkali-kali ngomong gitu temen-temen anggota. Ya, satu itu saya kerja bener gitu temen-temen kerja bener secara maksimal, kita dapat komplain dari masyarakat tapi kita gak bisa komplain ke pejabat tersebut”, ujar Sandi.

3. Sandi yang Dianggap Pemberontak

Karena tindakannya yang berani dan sering membuat video yang menunjukan masalah-masalah di Damkar Depok, Sandi sering dianggap sebagai pemeberontak.

Sandi bahkan pernah diancam oleh oknum-oknum yang tidak ingin masalah ini terbongkar.

“Untuk bapak Kejagung, Bapak KPK, Bakap Kapolri, apakah mungkin bapak Menko Polhukam apakah ada spesifikasi orang yang membongkar korupsi itu harus bersih tanpa dosa dan tanpa aib berarti bayi atau balita. Karena banyak oknum yang mau dibongkar korupsinya mereka mengancam menyerangnya aib dan pribadi. Sedangkan saya menyerang secara pekerjaan,” kata Sandi.

Padahal niat Sandi baik. Ia hanya ingin memperbaiki kondisi Damkar Depok agar para petugas pemadam kebakaran Depok dapat bekerja dengan baik dan aman.

Ia hanya berharap, semua tindakannya tersebut dapat didengar oleh pihak-pihak yang berwenang.

Dalam podcast Close the Door tersebut, Sandi juga menyampaikan pesan bahwa sebagai pekerja pemadam kebakaran yang bisa dibilang sebagai penyelamat nyawa manusia, pekerjaannya memiliki resiko tinggi, seharusnya ia dan rekan-rekannya berhak mendapatkan gaji yang layak dan alat-alat yang memadai untuk bekerja dengan aman.

Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow