Infotangerang.id- Sandi Butar-butar yang kini dikenal dengan sebutan Sandi Damkar mengatakan Dinas Pemadam Kebakaran Depok lebih responsif menyikapi keluhannya setelah konten tentang kerusakan alat Damkar viral di media sosial.

Menurut Sandi, cara ini lebih efektif daripada dia mengadu langsung ke atasan karena masyarakat bisa ikut memberikan dorongan.

Berbeda jika laporan itu dia sampaikan langsung ke atasan.

Hal ini terbukti dari sikap Pemkot setelah videonya tentang kerusakan gergaji mesin viral di media sosial dan Pemkot dengan sigap mengambil alat rusak itu untuk diperbaiki

“Contoh, saya kemarin kan ngomongin soal chainsaw (gergaji mesin), nah itu langsung dibawa dan diperbaiki sama mereka,” ujarnya.

Bahkan Sandi Damkar mempersilakan masyarakat datang ke UPT Cimanggis untuk melihat langsung kerusakan yang dia ceritakan.

 

Gunakan Uang Pribadi Perbaiki Kerusakan Alat Damkar

Lambatnya penanganan Pemkot mengakibatkan regunya seringkali merogoh uang pribadi demi solusi sementara atas kerusakan alat-alat Damkar.

“Kita sudah merawat, contohnya chainsaw. Kalau rusak dikit terus sama anak-anak masih bisa diakalin ya kita akalin, bahkan pakai uang pribadi kita patungan,” jelas Sandi.

Sebelumnya, video Sandi mengeluhkan kerusakan chainsaw yang diklaim rusak berbulan-bulan dan rem tangan mobil viral di media sosial.

“Saya mohon maaf sekali, setiap ada telepon di UPT kami dan UPT lainnya mengenai pohon tumbang. Bukannya kami tidak mau mengerjakan, tapi chainsaw kami rusak,” ucap Sandi Damkar.

Viral di Sosmed

Sebelumnya, aksi Sandi Damkar melakukan ‘room tour’ dan memamerkan kerusakan sarana prasarana viral di media sosial.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat datang room tour di kantor Pemadam Kebakaran Kota Depok. Ya, silahkan untuk warga masyarakat Kota Depok, saya mohon maaf sekali. Setiap ada telepon di UPT kami dan UPT-UPT lainnya mengenai pohon tumbang. Bukan kami tidak mau mengerjakan, tapi sensor kami rusak,” kata petugas Damkar itu, dikutip Jumat, 19 Juli 2024.

“Ya, kami sudah bikin nota dinas berbulan-bulan yang lalu, tapi belum dibenahi. Mohon maaf untuk warga Kota Depok,” sambungnya.

Screenshot 2024 07 31 081738

Lantas, petugas damkar tersebut menaiki sebuah mobil pemadam dengan keadaan rem tangan sudah tidak berfungsi.

“Kalau di tanjakan rasanya dag-dig-dug, pengen copot (jantungnya), takut mobil mundur. Kalau untuk laporan atau nota di atas, kami sudah buatkan semuanya. Kalau dikata untuk laporan, kami sudah melapor kemarin sama seperti kemarin solar. Ya, Bapak, diramaikan dulu, baru dibenahi,” pungkasnya.

Perbuatannya ini dilakukan demi memotivasi rekan kerja mereka yang selalu ke lapangan dan menjalankan tugasnya.

“Kami anggota lapangan itu sudah capek terkena komplain masalah pohon tumbang ya, terus juga masalah unit pengaduan. Kita sudah capek bikin nota dan laporan sampai mulut berbusa tapi tidak ada tindak lanjut,” tambahnya.

Usai video Room Tour tersebut viral, Sandi serta tiga teman lainnya dari UPT Cimanggis.

Pemanggilan tersebut, seperti terlampir dalam surat, untuk mengikuti pembinaan Pegawai Kontrak Tidak Tetap (PKTT) di ruang Kepala UPT Damkar Cimanggis, pada Selasa 23 Juli 2024 mendatang pukul 11.00 WIB.

Tak ciut nyali, Sandi kembali mengunggah video terbarunya, meminta pemanggilan oleh dinas jangan dikaitkan ke teman-temannya.

“Untuk para pejabat Dinas Pemadam Kebakaran, Anda harus berjiwa besar dan berjiwa ksatria, untuk tidak memanggil teman-teman saya. Limpahkan kesalahan kepada saya, saya siap menanggungnya,” kata Sandi dalam video tersebut.

B234E3C1 6B44 4018 9AEA ACEADD688EF8

Sandi juga mendesak agar pejabat di Damkar Depok diperiksa aparat penegak hukum. Ia meminta pemeriksaan itu digelar secara terbuka.

Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor