Infotangerang.id- Jumlah korban tewas akibat serangan Israel ke Yaman, tepatnya di Kota Pelabuhan Hudaydah (Hodeidah) bertambah. Serangan Israel menyasar fasilitas penyimpanan minyak dan diesel di pelabuhan serta perusahaan listrik.
“Agresi Israel terhadap aset sipil di Provinsi Hudaydah menyebabkan enam orang tewas, tiga orang hilang, dan 83 orang lainnya luka-luka,” kata Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh stasiun televisi pro-Houthi, al-Masirah, hari ini, Minggu, 21 Juli 2024.
Diketahui sehari sebelumnya, jet tempur Israel menggempur Pelabuhan Hudaydah yang terletak di pinggir Laut Merah di Yaman. Israel mengklaim serangan udara itu sebagai tanggapan atas serangan drone yang diluncurkan Houthi di Tel Aviv, Jumat lalu.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menuding pelabuhan sipil Yaman yang diserang zionis itu telah digunakan untuk tujuan militer, termasuk mengimpor senjata dari Iran.
Laporan sebelumnya mengatakan, sedikitnya tiga orang tewas dan 87 warga lainnya terluka. Serangan tersebut menghantam pembangkit listrik dan membakar fasilitas minyak di pelabuhan tersebut.
“Setelah sembilan bulan serangan udara terus menerus oleh Houthi di Yaman terhadap Israel, jet tempur IAF (Israeli Air Force/Angkatan Udara Israel) melakukan serangan operasional yang ekstensif sejauh lebih dari 1.800 km (1.118 mil) terhadap target militer Houthi di pelabuhan Hodeidah. IDF mampu beroperasi di mana saja yang diperlukan dan akan menyerang kekuatan apa pun yang membahayakan warga Israel,” bunyi pernyataan IDF.
Pihak Israel mengaku tidak menembak jatuh lantaran faktor human error. Laporan yang sama menyebutkan selama ini nyaris seluruh rudal dan drone Houthi yang diarahkan ke Israel berhasil dicegat dan tidak ada yang dapat mencapai Tel Aviv.
Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife
1 Komentar