INFOTANGERANG.ID- Soroti dugaan monopoli di RSUD Panunggangan Barat dan Jurumudi, Puluhan mahasiswa Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Tangerang menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu gerbang Kantor Wali Kota Tangerang pada Rabu, 22 Januari 2025.
Para mahasiswa itu menuntut pemerintah untuk lebih transparan dalam penggunaan anggaran pembangunan.
Perwakilan SEMMI Cabang Tangerang, Irwandika mengatakan, aksi ini digelar atas keresahan teman-teman mahasiswa dan masyarakat atas laporan penyelidikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait dugaan monopoli pembangunan RSUD Panunggangan Barat dan Jurumudi.
“Sebagai langkah menyikapi, ini tidak bisa kita biarkan untuk mengontrol pemerintah agar tidak sewenang-wenang atau maling duit rakyat,” ungkapnya.
Menurutnya, 10 hari lalu pihak mahasiswa sudah meminta laporan pernyataan tersebut melalui surat, tapi hingga saat ini tidak ada respon.
“Makanya kami hari ini kami turun aksi dan kami berharap Pj Wali Kota mencopot kepala dinas terkait,” tandasnya.
Sebelumnya, SEMMI Cabang Tangerang juga melakukan orasi di depan kantor Wali Kota Tangerang pada Jumat 27 Desember 2024.
“Kami prihatin atas adanya temuan BPK pada pembangunan RSUD Panunggangan Barat dan Jurumudi yang diduga ada pihak kepala dinas yang memonopoli sehingga merugikan masyarakat hingga ratusan juta rupiah,” ujar koordinator aksi, Dede Rengifuryaan.
Selain itu, pihaknya menyampaikan sejumlah permasalahan yang perlu menjadi perhatian pemerintah ke depan sebagai bentuk evaluasi 1 tahun kinerja PJ Wali Kota Tangerang, seperti pembentukan satuan tugas kawasan tanpa rokok yang dinilai tidak transparan dan efektif.
“Satgas dibentuk tanpa sosialisasi ke masyarakat, buktinya masih banyak pelanggaran pada lokasi yang dilanggar tanpa ada upaya pencegahan dan penanganan,” imbuhnya.