Infotangerang.id– Rencananya stralink diresmikan di dalam rangkaian ajang Internasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum, yang diadakan di Denpasar, Bali pada Minggu besok, 19 Mei 2024.

Hal tersebut di sampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan di Acara Rakernas Bareskrim Polri di Kuta, Badung, Bali, pada Selasa, 14 Mei 2024.

Luhut juga mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi akan menjadi pembuka forum terbesar di dunia yang membahas isu air, bersama dengan kepala negara lain yang hadir dalam KTT World Water Forum.

“Kita juga berharap nanti kehadiran banyak kepala negara dan Elon Musk nanti juga akan meresmikan (bersama) Presiden (Jokowi) mengenai Starlink,” ujar Luhut di Kuta, Kabupaten Badung, pada Selasa 14 Mei 2024.

Selain itu, Elon Musk juga dijadwalkan akan menjadi pembicara publik dalam acara tersebut. Namun, belum ada penjelasan detail apakah Elon Musk akan hadir langsung di Bali atau melalui media daring.

“Nanti juga Elon diundang sebagai pembicara publik di pembukaan WWF,” Imbuhnya.

Keistimewaaan Starlink

Starlink menawarkan layanan internet berkecepatan tinggi yang dioperasikan melalui konstelasi satelit di orbit rendah Bumi (LEO).

Keunggulan utama Starlink terletak pada orbit rendah ini, yang diklaim lebih unggul daripada layanan broadband tradisional karena dapat mencakup area yang lebih terpencil sambil tetap mempertahankan kecepatan internet yang tinggi.

Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2018, Starlink telah meluncurkan sekitar 5.000 satelit menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX.

Biaya Langganan Starlink

Menurut dari Tangselife.com, layanan ini saat ini tersedia untuk pengguna rumahan atau konsumen ritel di Indonesia dengan biaya berlangganan sebesar Rp750 ribu per bulan dan biaya perangkat keras sebesar Rp7,8 juta.

Di Starlink Indonesia, konsumen memiliki opsi untuk memilih layanan internet untuk penggunaan pribadi atau bisnis melalui situs web resminya. Selain paket untuk penggunaan pribadi, tersedia juga paket bisnis dengan harga sebesar Rp1,1 juta per bulan.

Selain itu, Starlink Indonesia menawarkan uji coba selama 30 hari dengan jaminan pengembalian dana penuh jika pelanggan tidak puas dengan layanan yang diberikan.

Menariknya, Starlink dapat terhubung langsung dengan perangkat ponsel pintar di seluruh dunia tanpa memerlukan infrastruktur Base Transceiver Station atau BTS.

Dikenal dengan nama “Direct-to-Cell,” layanan ini disebut sebagai stasiun basis luar angkasa yang menyediakan akses langsung ke pesan teks, panggilan telepon, dan internet di berbagai lokasi, termasuk daratan dan lautan.

Menurut situs resmi SpaceX, pengguna tidak perlu memiliki perangkat ponsel khusus karena semua perangkat yang mendukung teknologi 4G LTE dapat terhubung tanpa perlu tambahan aksesori, firmware, atau aplikasi khusus.

Informasi di situs web resmi SpaceX menyatakan bahwa “Direct-to-Cell” dapat bekerja dengan perangkat ponsel LTE yang sudah ada di mana pun Anda dapat melihat langit.

Meskipun demikian, Kepala Eksekutif SpaceX, Elon Musk, memberikan jaminan kepada operator telekomunikasi di seluruh dunia bahwa Starlink tidak ditujukan untuk bersaing dengan layanan mereka.

Starlink Tidak Bersaing dengan Operator

Elon Musk menegaskan bahwa layanan Direct-to-Cell tidak dimaksudkan sebagai pesaing bagi operator seluler di berbagai negara, termasuk Indonesia yang memiliki empat perusahaan penyedia layanan seluler utama.

Keempat perusahaan tersebut adalah Telkomsel, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.; PT Indosat Tbk. (Indosat Ooredoo Hutchison); PT XL Axiata Tbk.; dan PT Smartfren Telecom Tbk.

Musk menekankan bahwa Starlink memiliki keterbatasan bandwidth, dengan hanya mendukung 7MB per saluran sinyal. Oleh karena itu, meskipun menjadi solusi yang luar biasa untuk lokasi tanpa konektivitas seluler, Direct-to-Cell tidak akan mampu bersaing dengan jaringan seluler terestrial yang sudah ada.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow