Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban Sesuai Syariat Serta Niat dan Doanya

Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban

Infotangerang.id– Memasuki bulan Juni 2024, pertanda bahwa perayaan Idul Adha 2024 akan segera tiba.

Salah satu praktik yang dianjurkan dalam menjalankan ibadah Idul Adha adalah melaksanakan penyembelihan hewan kurban.

Seperti ibadah lainnya yang memiliki aturan, dalam ajaran Islam penyembelihan hewan kurban juga memiliki tata cara atau aturan khusus yang harus diikuti sebelum melakukan penyembelihan.

Dalam Islam, tata cara penyembelihan hewan telah diatur secara jelas dalam Al-Qur’an dan hadis.

Hal ini bertujuan agar hewan yang disembelih menjadi berkah bagi mereka yang mengonsumsinya.

Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban Sesuai Syariat

Hewan Kurban
Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban sesuai Syariat Islam

Ibadah kurban merupakan suatu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama bagi mereka yang memiliki kemampuan.

Ibadah ini melibatkan penyembelihan hewan ternak, seperti sapi, kambing, domba, kerbau atau unta.

Tujuan dari ibadah kurban adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan sebagai ungkapan syukur atas nikmat yang diberikan oleh-Nya.

Daging kurban yang telah disembelih akan didistribusikan kepada keluarga, tetangga, dan orang-orang yang membutuhkan.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai tata cara menyembelih hewan kurban sesuai dengan syariat ajaran Islam.

1. Alat Penyembelih yang Tajam

Tata cara menyembelih hewan kurban yang pertama, pastikan menggunakan alat penyembelihan yang tajam, sesuai anjuran Rasulullah SAW.

Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Syaddad ibn Aus Radhiyallahu anhu:

Allah memerintahkan untuk berbuat kebaikan dalam segala hal. Ketika kamu membunuh, maka lakukanlah dengan cara yang baik, dan ketika kamu menyembelih, maka lakukanlah dengan cara yang baik, serta pastikan pisau yang digunakan tajam, dan tenangkan hewan yang akan disembelih.” (HR Muslim)

Lalu lakukan penyembelihan dengan memotong tenggorokan hewan kurban dan dua urat nadinya di leher.

2. Menghadap Kiblat

Selanjutnya, pastikan hewan kurban dihadapkan ke arah kiblat, sesuai dengan petunjuk dalam hadits berikut:

Dengan tulus hati dan penyerahan diri, aku menghadapkan wajahku kepada Pencipta langit dan bumi, bukan kepada yang lain, dan aku tidak tergolong orang yang musyrik. Shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku semata-mata untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku diperintahkan untuk demikian, termasuk di antara orang-orang yang berserah diri. Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, ya Allah (kurban ini) aku persembahkan untuk-Mu, atas nama Muhammad dan umatnya.” (HR Abu Dawud).

Selain dua hal tadi, ada tata cara tambahan dalam menyembelih hewan kurban.

Melansir dari lama Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas, berikut langkah-langkah dalam menyembelih hewan kurban:

  1. Bacalah basmalah.
  2. Bacalah sholawat kepada Nabi Muhammad SAW (Allâhumma shalli alâ sayyidinâ Muhammad, wa alâ âli sayyidinâ Muhammad).
  3. Pastikan menghadap ke arah kiblat, baik hewan kurban maupun orang yang akan melakukan penyembelihan. Hewan diletakkan di atas lambung sebelah kiri dengan posisi leher menghadap kiblat.
  4. Bacalah takbir sebanyak tiga kali dan tahmid sekali (Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhil hamd).
  5. Ucapkan doa (Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm).
  6. Pastikan menggunakan alat yang tajam untuk menyembelih.
  7. Sembelihlah hewan kurban dengan memotong tenggorokan, kerongkongan, dan dua urat nadi di bagian leher hewan.

Niat dan Doa Menyembelih Hewan Kurban

Cara Memilih Hewan Kurban
Cara Memilih Hewan Kurban Berkualitas sesuai Syariat Islam

Sebelum melakukan ibadah kurban, ada niat dan doa yang harus dibacakan, yakni:

Niat Kurban di Hari Raya Idul Adha

نويت أن أاضحي للهِ تَعَالى

Nawaitu an udhahhi lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Saya niat berkurban karena Allah Ta’ala.”

Doa Menyembelih Hewan Kurban

اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ

Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm

Artinya: “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat darimu. Dan dengan ini aku bertakarub kepadamu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah takarubku.”

Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife