Infotangerang.net – Tawuran antar pelajar kembali terjadi di kawasan olek, desa cisereh, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, pada kamis (28/11/2019).
Dalam tawuran satu pelajar SMP dikabarkan tewas di lokasi kejadian.
Video tawuran tersebut tersebar dimedia sosial hingga viral dalam unggahan tersebut terlihat kedua Kubu pelajar saling serang menggunakan kayu dan hingga senjata tajam jenis cerulit.
video yang berdurasi 30 detik itu juga terlihat satu orang pelajar yang mengenakan switer abu-abu yang diduga menjadi korban tewas terus melayangkan senjata jenis kopel yang dirakit dengan gir motor kepada belasan pelajar yang menyerangnya. Tak mau kalah, satu pelajar dengan switer hitam juga membalasnya dengan membabi buta menggunakan cerulit.
Berdasarkan informasi yang infotangerang dapatkan melalui Redaksi24, dua kubu pelajar yang terlibat aksi tawuran itu adalah para pelajar dari SMPN 1 Tigaraksa dan SMP Pembangunan Tigaraksa.
Sedangkan Korban tewas bernama Oka Mahendra (14), siswa kelas 2 dari SMP Pembangunan Tigaraksa. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya aksi kekerasan yang tidak patut dicontoh tersebut.
“Ya benar pelajar yang meninggal karena tawuran itu adalah siswa kami,” tutur Dedi, Kepala Sekolah SMP Pembangunan Tigaraksa, saat Dikonfirmasi oleh wartawan.
Dedi menjelaskan belum mengetahui pasti kronologi tawuran tersebut, sehingga ia akan melakukan kroscek lebih lanjut penyebab dari tawuran itu.
“Kita juga belum tahu pasti kronologinya seperti apa, tapi besok kita berencana mengkroscek kejadian ini,” singkatnya.
Sementara itu, Kapolsek Tigaraksa AKP David Chandra Babega membenarkan kejadian tawuran yang dilakukan oleh para siswa SMP tersebut. Kata dia, sampai saat ini pihaknya sudah mengamankan 10 orang tersangka yang diduga terlibat dalam aksi tawuran hingga menyebabkan satu orang pelajar tewas tersebut.
“Yang sudah kita amankan ada 10 orang, baik yang masih berstatus pelajar dan beberapa sudah alumni,” jelasnya.
Ia mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini, untuk sementara dugaan terjadinya tawuran akibat saling tantang dari kedua kubu
“Semuanya masih kita dalami, nanti kita akan informasikan setelah proses pemeriksaan selesai,” tuturnya.(map)
Tinggalkan Balasan