Terungkap, Banten Masuk 5 Besar Provinsi Terbanyak Utang Pinjol Tembus Rp5 Triliun!

Utang Pinjol Provinsi Banten mencapai Rp5 Triliun

Infotangerang.id – Pada awal tahun 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan daftar 10 Provinsi tertinggi dalam outstanding atau utang pinjaman online (pinjol).

Menyoroti data Statistik P2P Lending Periode Januari 2024. Banten sebagai Provinsi nomor empat tertinggi dalam tunggakan utang pinjol di Indonesia.

Outstanding pinjol di Banten mencapai Rp5,03 triliun pada awal januari 2024 dan berada pada posisi ke emapat dari 10 Provinsi dengan outstanding pinjol.

Miris, Provinsi Banten yang berada di posisi keempat dengan TWP90 sebesar 2,40 persen dan outstanding pinjol hingga Rp5,03 triliun, hal itu hampir menyamai PAD 2023 Provinsi Banten yang hanya Rp8,513 triliun.

Sementara itu, di posisi pertama sebagai Provinsi dengan outstanding pinjol tertinggi di tempati oleh Jawa Barat mencapai Rp16,55 triliun.

Lanjut, di posisi kedua di tempati DKI Jakarta dengan outstanding pinjol mencapai Rp11,17 triliun, dan ketiga Jawa Timur dengan outstanding pinjol hingga Rp7,54 triliun.

Kelima dengan tumpukan utang pinjol tertinggi yaitu Jawa Tengah mencapai Rp4,74 triliun dengan kredit macet mencapai 2,69 persen.

Provinsi tertinggi outstanding keenam, Sumatra Utara mencapai Rp1,78 triliun dan TWP90 sebesar 1,89 persen. Berikutnya Sumatra Selatan dengan outstanding pinjol mencapai Rp1,1 triliun dengan kredit macet mencapat 2,80 persen.

Lalu, adan Bali dan Lampung yang memiliki peringkat sembilan dan sepuluh outdtanding tertinggi di Indonesia. Bali mencapai Rp1 triliun dan Lampung senilai Rp941,32 miliar.

10 Daftar provinsi dengan Utang atau Outstanding Pinjol Terbesar 2024

  1. Jawa Barat – Rp16,55 triliun
  2. DKI Jakarta – Rp11,17 triliun
  3. Jawa Timur – Rp7,54 triliun
  4. Banten – Rp5,03 triliun
  5. Jawa Tengah – Rp4,74 triliun
  6. Sumatra Utara – Rp1,78 triliun
  7. Sulawesi Selatan – Rp1,24 triliun
  8. Sumatra Selatan – Rp1,1 triliun
  9. Bali – Rp1 triliun
  10. Lampung – Rp941,32 miliar