INFOTANGERANG.ID- Penggunaan mobil listrik saat mudik lebaran 2025 banyak dipertanyakan.
Terdapat beberapa langkah untuk mengantisipasi habisnya daya selama perjalanan mudik lebaran.
Saat ini, ketersediaan fasilitas pengisian daya untuk mobil listrik sudah semakin mudah untuk dijumpai. Terlebih, di beberapa area jalan tol juga sudah semakin masif hadirnya fasilitas tersebut.
Tips Berkendara dengan Mobil Listrik saat Mudik Lebaran 2025
- Menggunakan hemat daya dengan mengaktifkan mode eco
- Memanfaatkan fitur regenerative braking (jika ada)
- Hindari memacu kecepatan tinggi, karena dapat menguras isi baterai lebih cepat.
- Mengatur kecepatan dan juga suhu AC yang digunakan
- Lakukan pemadaman AC kabin saat mobil masih terhubung ke charger dan buat suhu relatif sedang dengan speed blower secukupnya
- Pengisian dalam kondisi baterai 30 persen akan menjamin perjalanan semakin lancar dan juga nyaman tanpa harus adanya kekhawatiran daya habis.
PLN Pastikan SPKLU Fast Charging saat Mudik Lebaran 2025
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo yang memastikan bahwa pihaknya telah menyediakan stasiun pengisian kendaraan listrik umum fast charging di setiap rest area untuk memenuhi kebutuhan pemudik yang menggunakan mobil listrik.
“Di setiap rest area sudah ada SPKLU (stasiun pengisian kendaraan listrik umum) yang fast charging (teknologi pengisian cepat baterai) dan jarak satu dengan yang lain hanya sekitar 22 km,” ucap Darmawan.
Jumlah pengguna kendaraan listrik pada Lebaran 2025 diproyeksikan meningkat hingga 500 persen atau sebanyak 21.570 kendaraan, dibanding tahun lalu yang mencapai 4.314 kendaraan.
Peningkatan jumlah pengguna kendaraan listrik berimplikasi pula pada proyeksi transaksi SPKLU pada Lebaran 2025.
PLN memproyeksikan akan terjadi peningkatan transaksi SPKLU sebesar 500 persen pula, dari 14.002 transaksi SPKLU yang terealisasi pada Lebaran 2024, diproyeksikan naik menjadi 70.000 transaksi pada Lebaran 2025.
Khusus untuk SPKLU dengan tingkat okupansi yang tinggi, PLN akan meningkatkan jumlah SPKLU-nya sebesar 7,5–8 kali lipat. Pada Lebaran 2024, tercatat 108 SPKLU dengan tingkat keterisian atau okupansi tinggi.
Pada Lebaran 2025, PLN meningkatkan jumlah stasiun pengisian cepat di wilayah dengan tingkat okupansi tinggi menjadi 800 unit SPKLU.
