INFOTANGERANG.ID- Proyek jalan Tol Serpong–Balaraja atau Tol Serbaraja dipastikan akan kembali dilanjutkan setelah sempat mandek.
Pemerintah Kota Tangerang dan Tangerang Selatan menyuarakan dukungan penuh terhadap pembangunan infrastruktur ini, karena diyakini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah serta mempercepat mobilitas masyarakat.
Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman, menegaskan bahwa keberlanjutan pembangunan tol Serbaraja adalah langkah strategis yang perlu segera dieksekusi.
“Sepanjang proyek ini membawa manfaat langsung bagi masyarakat, tentu kami dukung. Keberadaan Tol Serbaraja akan mempercepat arus transportasi dan berdampak pada penguatan ekonomi lokal,” ujar Herman kepada wartawan.
Tol Serbaraja Sebagai Penghubung dalam Jaringan Tol Nasional
Tol Serbaraja sendiri dirancang sebagai penghubung penting dalam jaringan tol nasional.
Nantinya akan tersambung dengan Tol JORR 1 dan JORR 2 serta Tol Serang–Panimbang yang menjadi akses utama menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.
“Kami berharap tol ini cepat rampung dan segera beroperasi penuh agar konektivitas antarwilayah meningkat, begitu juga geliat ekonominya,” tambah Herman.
Dukungan serupa juga datang dari Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie.
Ia menyebutkan bahwa Tol Serbaraja memiliki nilai strategis tinggi karena akan membuka jalur transportasi selatan Pulau Jawa yang selama ini kurang terlayani.
“Ini sangat vital karena akan menghubungkan jalur transportasi Jawa–Sumatera dari sisi selatan. Proyek ini bisa menjadi solusi kemacetan yang selama ini terjadi di ruas tol Tangerang–Merak,” jelas Benyamin.
Ia menambahkan, dampak ekonomi dari proyek ini tidak main-main. Kecamatan Setu di Tangsel, misalnya, akan mendapat dorongan signifikan dari sisi aktivitas ekonomi dan mobilitas barang serta orang.
Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong penyelesaian proyek yang masuk dalam skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) ini. Menteri PUPR, Dody Hanggodo, menegaskan pentingnya peran swasta, termasuk investor asing, dalam percepatan pembangunan infrastruktur nasional.
“Kami tetap mendukung partisipasi swasta, bahkan mancanegara. Dalam kondisi keterbatasan fiskal, swasta adalah mitra penting dalam pembangunan,” tegas Dody.
Tol Serbaraja direncanakan membentang sepanjang 40 km.
Hingga kini, baru Seksi 1A (BSD–CBD) sepanjang 5,15 km yang sudah beroperasi penuh sejak 2022. Seksi 1B (CBD BSD–Legok) sepanjang 5,73 km telah fungsional sejak September 2024.
Proyek ini digarap oleh PT Trans Bumi Serbaraja dan ditargetkan rampung sepenuhnya dalam beberapa tahun ke depan.
Dengan dilanjutkannya pembangunan Tol Serbaraja, harapan akan kemudahan akses dan pertumbuhan ekonomi yang merata di wilayah barat Jakarta pun kembali menguat.
