INFOTANGERANG.ID- Media sosial kembali dihebohkan oleh video yang memperlihatkan seekor lalat keluarkan larva hidup setelah perutnya dipencet.
Video berdurasi 23 detik itu viral setelah diunggah oleh akun Instagram @mick** pada Selasa 9 Agustus 2025 dan membuat netizen bertanya-tanya: apakah lalat ini lebih berbahaya daripada lalat hijau?
Dalam video tersebut terlihat lalat keluarkan larva usai perutnya ditekan dengan tusuk gigi. Tak disangka, dari tubuh lalat tersebut keluar puluhan larva aktif yang menggeliat.
“Ternyata benar, lalat ini jauh lebih berbahaya dibandingkan lalat hijau,” tulis akun pengunggah, sambil mengimbau pedagang untuk lebih waspada terhadap jenis lalat seperti ini.
Penjelasan Lalat Keluarkan Larva Saat Perutnya Ditekan
Dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Rury Eprilurahman, memberikan penjelasan mengenai fenomena mengejutkan ini.
Menurutnya, ada beberapa kategori lalat yang memang perlu diwaspadai, baik karena kemampuannya menularkan penyakit, hingga yang bisa menyebabkan infestasi larva di jaringan hidup.
1. Lalat yang Bertelur di Makanan
Jenis pertama adalah lalat yang biasa ditemukan di sekitar makanan terbuka, seperti:
- Lalat rumah (Musca domestica)
- Lalat hijau (Chrysomya spp.)
- Lalat hijau metalik (Lucilia spp.)
“Betina dari ketiga jenis ini biasanya meletakkan telur pada makanan terbuka, daging, atau kotoran,” ujar Rury. Ia menyarankan agar makanan terutama bagian yang memiliki lipatan, seperti kulit ayam, diperiksa dengan seksama sebelum dikonsumsi.
2. Lalat Berlarva Seperti dalam Video Viral
Kategori kedua mencakup lalat yang tak lagi bertelur, tapi langsung mengeluarkan larva hidup dan dikenal sebagai larvaparous.
Jenis ini berasal dari genus Sarcophaga, lebih dikenal sebagai lalat daging. Lalat ini biasanya meletakkan larvanya di Daging busuk, luka terbuka dan bangkai
“Beberapa spesies dari Sarcophaga bisa menyebabkan miasis, yaitu infestasi larva pada jaringan hidup manusia atau hewan,” jelas Rury.
Ini yang membuat lalat jenis ini berpotensi berbahaya, terutama bagi kebersihan makanan dan lingkungan sekitar manusia.
3. Lalat yang Menjadi Vektor Penyakit Serius
Rury juga menjelaskan kategori ketiga, yakni lalat yang menjadi pembawa penyakit berbahaya. Termasuk:
- Lalat tsetse (Glossina spp.) dari Afrika → pembawa penyakit tidur
- Lalat pasir (Phlebotomus spp.) → penyebab leishmaniasis
- Lalat hitam (Simulium spp.) → pembawa onchocerciasis (river blindness)
- Lalat bot atau botfly (Oestrus, Hypoderma, Dermatobia spp.) → penyebab miasis pada manusia dan hewan
Di Indonesia sendiri, lalat daging seperti dalam video bisa menjadi ancaman lokal, terutama bila lingkungan kotor dan makanan tidak terlindungi.
Tips Hindari Bahaya Lalat Pembawa Larva
- Tutup rapat makanan matang dan mentah.
- Selalu cuci bahan makanan sebelum dimasak.
- Periksa makanan, terutama di sela atau lipatan daging.
- Buang sampah organik secara rutin agar tidak menarik lalat.
- Hindari konsumsi makanan dari tempat yang tidak higienis.
Fenomena lalat keluarkan larva seperti di video viral memang mengejutkan, tapi berasal dari jenis lalat yang memang dikenal menyimpan larva di dalam tubuhnya.
Ahli menyebutnya lalat daging (Sarcophaga), dan beberapa di antaranya bisa menyebabkan gangguan serius pada manusia.
Waspadai kebersihan makanan dan lingkungan! Lalat bukan sekadar gangguan, tapi bisa jadi ancaman nyata bagi kesehatan.
