INFOTANGERANG.ID– Viral di media sosial WNI Puasa di Kutub Utara hanya 1 jam karena waktu terbitnya matahari yang berlangsung sangat cepat.

Melalui video yang diunggah kembali oleh akun Instagram @pandemictalks, WNI yang berpuasa di kota Murmansk, Rusia ini memang berlokasi sangat dekat dengan Kutub Utara.

Selain waktu puasa di Kutub Utara yang hanya satu jam, waktu salat Subuh, Magrib, dan Isya di beberapa lokasi dekat Kutub Utara pun masuk hampir bersamaan.

Mengapa Puasa di Kutub Utara Hanya 1 Jam?

Hal ini lantaran matahari diketahui tak terbit sama sekali selama bulan Desember, membuat langit hampir tak pernah terang.

Waktu Subuh dan Magrib disebut hanya berbeda 10 menit, membuat ibadah puasa yang dilakukan di tempat ini hanya berlangsung kurang lebih satu jam usai melaksanakan sahur.

Tak hanya menghadapi cuaca yang ekstrem, umat Muslim yang dekat Kutub Utara pun harus dihadapkan dengan waktu salat yang hampir bersamaan.

Ikuti Beberapa Metode untuk Menentukan Waktu Puasa

Karena kondisi ekstrem ini, umat Muslim yang tinggal atau bekerja di daerah kutub biasanya mengikuti salah satu dari beberapa metode berikut untuk menentukan waktu puasa:

  1. Mengikuti waktu salat Mekah, Arab Saudi. Banyak umat Muslim di daerah kutub memilih mengikuti waktu puasa berdasarkan kota Mekah, karena merupakan pusat kiblat umat Islam.
  2. Mengikuti waktu negara terdekat yang memiliki waktu siang dan malam normal. Misalnya jika seseorang berada di Svalbard (Norwegia), mereka bisa mengikuti waktu puasa di kota Tromsø atau Oslo yang punya waktu siang-malam yang normal.
  3. Mengikuti jadwal waktu puasa rata-rata. Beberapa ulama menyarankan mengikuti durasi puasa rata-rata global, sekitar 12-16 jam.

Netizen kemudian mengomentari soal waktu salat yang masuk bersamaan sehingga seorang Muslim harus bisa salat tepat waktu.

“Baru salam eh udah azan lagi, salatnya harus tepat waktu,” tulis akun @nin***.

“Puasa di sana bisa langsung dirapel sebulan dong?” kelakar akun @see***.

“War takjilnya dimulai sejak sahur ini mah,” sahut akun @twi***.

Rata-rata waktu berpuasa bervariasi tergantung pada lokasi geografis dan musim, karena panjang siang dan malam berubah sepanjang tahun.

Seperti di daerah khatulistiwa yaitu Indonesia, lama puasa relatif stabil, sekitar 12-14 jam.

Sementara di daerah subtropis seperti Turki, Spanyol, atau Amerika Serikat bagian selatan lama puasa bisa berkisar antara 11-16 jam, tergantung musim.

Di daerah lintang tinggi, seperti negara Skandinavia atau Kanada bagian utara, waktu puasa bisa sangat panjang, mencapai 18-22 jam di musim panas. Sementara lama puasa di musim dingin bisa lebih pendek bahkan hanya 6-8 jam.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor
Nadia Lisa Rahman
Reporter