INFOTANGERANG.ID- Skandal beras premium oplosan yang melibatkan sejumlah merek ternama kini semakin memanas.

Empat produsen beras premium terbesar di Indonesia diperiksa oleh Satgas Pangan Polri terkait dugaan pelanggaran standar mutu dan takaran produk.

Pemeriksaan ini dilakukan usai beredarnya laporan bahwa banyak produk beras premium oplosan yang beredar di pasaran tidak sesuai label dan volume kemasan.

Bahkan, praktik ini diduga merugikan masyarakat hingga nyaris Rp100 triliun per tahun.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa hasil investigasi bersama Satgas Pangan Polri menemukan 212 dari 268 merek beras premium tidak sesuai standar.

Temuan mencakup skandal beras premium oplosan ini adalah:

  • Takaran tidak sesuai: kemasan 5 kg ternyata hanya berisi 4,5 kg
  • Label premium menyesatkan: 86% merek yang mengklaim beras premium ternyata hanya beras biasa.

Deretan Merek yang Diduga Terlibat Praktik Beras Premium Oplosan

Berikut adalah empat perusahaan yang diperiksa dalam proses investigasi beras oplosan yang berlangsung sejak 10 Juli 2025:

1. Wilmar Group

Diperiksa atas merek Sovia dan Fortune, setelah sampel beras dari Aceh, Lampung, DIY, Sulawesi Selatan, dan Jabodetabek dikumpulkan.

2. PT Food Station Tjipinang Jaya

Mengelola merek Setra Pulen, Setra Ramos, Beras Pulen Wangi, dan Food Station.

Pemeriksaan didasarkan pada sampel dari Aceh, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.

3. PT Belitang Panen Raya

Produsen dari merek Raja Platinum dan Raja Ultima, setelah Satgas mengamati tujuh sampel dari berbagai wilayah termasuk Jawa Barat dan Kalimantan Selatan.

4. PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group)

Dikenal dengan merek Ayana, diperiksa setelah pengumpulan sampel dari Jabodetabek dan Yogyakarta.

Kementerian Pertanian menyatakan bahwa temuan pelanggaran sudah dilaporkan secara resmi ke Kapolri dan Jaksa Agung.

Langkah ini dinilai penting demi perlindungan konsumen dan stabilitas harga pangan nasional.

Adapun para pihak produsen beras premium yang diperiksa ini memberikan respons positif dan terbuka terhadap proses hukum yang berlangsung.

 

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Jihan Hoirunsia
Editor
Jihan Hoirunsia
Reporter