INFOTANGERANG.ID- Setelah sebelumnya merilis aplikasi native khusus untuk Windows, WhatsApp kini kembali melakukan perubahan besar.
WhatsApp kini tak lagi menggunakan aplikasi desktop Windows berbasis UWP/WinUI.
Sebagai gantinya, Meta kembali mengubahnya menjadi versi berbasis web yang dibungkus dalam format aplikasi
Langkah terbaru ini pertama kali diketahui melalui versi beta terbaru WhatsApp untuk Windows, yang dilaporkan oleh Windows Latest.
Meta, sebagai perusahaan induk dari WhatsApp, menggunakan teknologi Edge WebView2 untuk membungkus tampilan dari web WhatsApp menjadi aplikasi dekstop yang bisa dijanlanka langsung di Windows.
Melalui perubahan ini, tampilan WhatsApp di Windows kini menyerupai versi web, baik dari segi antarmuka maupun pengalaman pengguna.
Selain dari sisi tampilan, sistem notifikasi dan pengaturan menu atau Settings pun ikut mengalami penyederhanaan.
Tapi, perubahan besar ini tentu ada efek sampingnya juga.
Peralihan dari aplikasi native ke berbasis web ini membawa kelebihan dan kekurangan yang cukup signifikan.
Apa saja perubahan dan kekurangan tersebut? Berikut ini informasi lengkapnya.
Kelebihan WhastApp Berbasis WebView2
Berikut ini adalah kelebihan dari aplikasi WhatsApp yang telah di seeting berbasis WebView2, diantaranya:
1. Lebih Cepat Mendapat Fitur Baru
Karena dikembangkan dari basis yang sama dengan versi web, aplikasi desktop ini lebih mudah mengikuti update fitur terbaru.
2. Pengelolaan Lebih Efisien
Meta hanya perlu mengelola satu kode sumber (code base) yang bisa berjalan di berbagai platform.
Kekurangan WhatsApp Versi Baru di Windows:
Adapun kekurangan dari adanya perubahan WhatsApp versi baru ini adalah:
1. Lebih Boros RAM
Dalam pengujian Windows Latest, versi baru ini menggunakan sekitar 30% lebih banyak RAM dibanding aplikasi native sebelumnya.
2. Performa Lebih Lambat
Transisi ini menurunkan efisiensi performa secara keseluruhan, terutama untuk perangkat dengan spesifikasi rendah.
Windows Latest menduga bahwa tujuan utama Meta melakukan migrasi ini adalah efisiensi.
“Migrasi ke WebView2 memudahkan Meta karena mereka kini hanya perlu mengelola satu code base yang berfungsi di mana saja,” tulis Windows Latest dalam laporannya, sebagaimana dikutip pada Rabu, 23 Juli 2025.
Sebagai catatan, WhatsApp versi native khusus untuk Windows pertama kali diluncurkan pada tahun 2022.
Saat itu, WhatsApp menggembar-gemborkan keunggulan performa dan produktivitas dari versi tersebut, termasuk kemampuan menerima pesan saat ponsel utama offline.
Namun, setelah dua tahun berjalan, Meta memutuskan untuk kembali ke format berbasis web untuk aplikasi WhatsApp desktop.
Sebuah keputusan yang mungkin kontroversial, tapi dianggap lebih strategis untuk jangka panjang.
