INFOTANGERANG.ID- Menyambut datangnya Natal dan Tahun Baru, Toys Kingdom dan MilkLife tengah melakukan program berkelanjutan untuk wujudkan senyum anak-anak negeri di Desa Mbuit, Nusa Tenggara Timur.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2023, 2.677 anak mengalami stunting, angka ini mencerminkan situasi yang relatif tinggi dibandingkan rata-rata nasional.
Menurut GM Marketing Communication Toys Kingdom, Ellen Widodo, bermain merupakan bagian penting dalam tumbuh kembang anak, yang mendukung perkembangan mental dan emosional.
“Menjawab itu, Toys Kingdom bekerjasama dengan MilkLife mengajak masyarakat membantu menurunkan stunting dan gizi buruk disana. Karena tidak semua anak di Indonesia memiliki akses terhadap mainan edukatif dan gizi seimbang yang mendukung perkembangan optimal,” ungkapnya.
Toys Kingdom Fokus Pertumbuhan Anak Usia 1-5 Tahun di Desa Mbuit
Melalui Program “Senyum Anak Negeri” Toys Kingdom sebagai unit bisnis Kawan Lama Group dan MilkLife tengah berfokus pada Pertumbuhan Anak Usia 1-5 tahun di Desa Mbuit.
“Kami mengajak pelanggan untuk mendonasikan mainan bekas dalam periode yang berlangsung hingga Februari 2025. Masyarakat bisa mendokasikan melalui Drop Box yang berlokasi di Toys Kingdom Alam Sutera dan 7 drop box lain di wilayah Jabodetabek,” ajaknya.
Di mana setiap satu mainan bekas yang didonasikan akan dihargai dengan satu kotak susu MilkLife, yang akan disalurkan kepada 360 anak di Desa Mbuit.
“Kami menargetkan pemberian susu sebanyak tiga kali sehari selama tiga bulan untuk anak-anak yang masuk dalam kategori gizi kurang, gizi buruk maupun stunting,” ucapnya.
Mengacu pada pentingnya pemenuhan hak gizi dan stimulasi untuk anak, program ini mengusung pendekatan holistik dengan memperhatikan berbagai aspek penting, mulai dari pemenuhan kebutuhan gizi anak hingga menjaga kelestarian lingkungan.
“Adapun jenis mainan yang bisa didaur ulang adalah dengan mainan yang berbahan plastik,” lanjutnya.
Tidak hanya memberikan susu untuk membantu mengatasi gizi buruk dan stunting, program ini juga mendaur ulang mainan bekas dan kotak susu bekas menjadi furnitur seperti meja dan kursi, sehingga manfaatnya berkelanjutan.
Hasil penjualan furnitur tersebut akan digunakan untuk mendukung fasilitas Posyandu di Desa Mbuit, sehingga manfaat yang diberikan bersifat menyeluruh mendukung tumbuh kembang anak dan memperkuat akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Dengan komitmen ini, Toys Kingdom dan MilkLife berharap dapat menciptakan lebih banyak senyuman dan membantu membangun masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Indonesia.
Sejalan dengan hal itu, dokter spesialis anak Mitra Keluarga Kalideres dr. Debora, Sp.A, mengatakan, susu menjadi salah satu sumber protein yang penting untuk pertumbuhan anak.
Menurutnya, komponen vitamin dan mineral terutama kalsium bisa mendukung pertumbuhan tulang dan gigi anak.
“Lalu, stimulasi melalui kegiatan bermain turut menjadi upaya terbaik dalam mencapai perkembangan otak yang optimal. Maka, interaksi antara nutrisi, stimulasi, dan pemenuhan kasih sayang dalam ruang lingkup lingkungan yang aman, sehat fisik, dan emosi merupakan kunci mencapai anak-anak bertumbuh serta berkembang sehat dan bahagia,” jelasnya.
Jadi menurutnya, program yang ini berfokus pada anak usia 1-5 tahun di Desa Mbuit, Nusa Tenggara Timur, di mana periode golden age yang krusial untuk pertumbuhan sangat tepat.
“Masalah stunting dan gizi buruk bukanlah cerita baru, tetapi upaya mengatasinya tetap menjadi tugas besar kita bersama,” tandasnya.