INFOTANGERANG.ID- Sebanyak 301.598 pelajar di Tangsel akan menerima layanan cek kesehatan gratis di Tangsel dari pemerintah, yang dijadwalkan berlangsung hingga akhir Desember 2025.

Program ini menyasar siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA di seluruh wilayah Tangsel.

Program cek kesehatan gratis di Tangsel ini resmi dimulai pada Senin, 4 Agustus 2025, dengan pelaksanaan perdana di SMAN 6 Tangsel, yang juga dihadiri langsung oleh Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie.

Ribuan Sekolah Terlibat Cek Kesehatan Gratis di Tangsel, Puluhan Ribu Siswa Jadi Sasaran

Dalam keterangannya, Benyamin menyebutkan bahwa program ini mencakup total 963 sekolah dengan rincian:

  • SD: 466 sekolah (162.004 siswa)
  • SMP: 286 sekolah (70.829 siswa)
  • SMA: 211 sekolah (68.765 siswa)

“Setiap jenjang sekolah akan mendapat giliran sesuai jadwal yang ditetapkan. Pemeriksaan dilakukan oleh petugas medis dari seluruh Puskesmas di Tangsel,” ujar Benyamin.

Cek kesehatan ini dilakukan dalam dua tahap: screening awal dan pemeriksaan lanjutan.

Tahap Screening:

  • Pengukuran berat badan dan tinggi badan
  • Pemeriksaan tekanan darah (tensi)
  • Tes kebugaran fisik

Tahap Pemeriksaan:

  • Kesehatan gigi dan mulut
  • Fungsi pendengaran (telinga) dan penglihatan (mata)
  • Deteksi anemia dan diabetes
  • Deteksi potensi penyakit kronis lainnya

Ditemukan Anak dengan Tekanan Darah Tinggi

Menurut Benyamin, jika ditemukan indikasi penyakit serius, pelajar tersebut akan langsung dirujuk ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat, dan seluruh prosesnya ditanggung oleh Pemkot Tangsel.

“Akan kita tindak lanjuti dengan penanganan medis lebih lanjut, semua dengan pembiayaan dari pemerintah daerah,” jelasnya.

Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Presiden (Presidential Communication Officer/PCO), yang ikut hadir dalam pelaksanaan perdana, mengungkapkan temuan-temuan menarik.

“Saya melihat sendiri, ada dua anak tekanan darahnya tinggi, bahkan lebih dari 140. Ini cukup serius,” ujarnya.

Selain itu, ia juga mendapati beberapa pelajar mengalami masalah pada kuping dan gigi, termasuk kasus pendarahan akibat cara membersihkan telinga yang salah.

Hasan menekankan bahwa program ini bukan hanya soal pemeriksaan, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memberikan edukasi kesehatan dasar kepada generasi muda.

“Masalah-masalah itu muncul karena kurangnya pemahaman soal kebersihan tubuh. Perlu ada edukasi lanjutan dari Puskesmas dan pihak sekolah,” jelasnya.

Pemerintah memandang program ini sebagai bentuk intervensi dini agar penyakit bisa dideteksi dan ditangani sejak usia sekolah. Ini penting untuk mencegah potensi komplikasi di kemudian hari.

“Anak-anak akan tahu lebih cepat kondisi kesehatannya, jadi kalau ada masalah bisa langsung ditangani sebelum jadi parah,” pungkas Hasan.

Program cek kesehatan gratis di Tangsel ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara sekolah, Puskesmas, dan pemerintah daerah. Dengan cakupan ratusan ribu siswa, program ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya hidup sehat sejak usia dini.

Jadi, pastikan anak-anakmu terdaftar dan mengikuti pemeriksaan ini sesuai jadwal sekolahnya!

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor
Nadia Lisa Rahman
Reporter