Infotangerang.id – Sebagai bagian dari upaya untuk mempercepat penanganan berbagai masalah lingkungan hidup yang semakin kompleks, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Hanif Faisol Nurofiq melantik 43 pejabat tinggi pratama (eselon 2) di Gedung kementerian lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Dalam pidatonya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan menekankan bahwa semua pihak harus bekerja sama untuk menghadapi tantangan lingkungan yang semakin berkembang. Mengatasi masalah seperti pengelolaan sampah plastik, pencemaran sungai, dan penurunan muka tanah di pesisir harus menjadi prioritas utama.
“Semuanya berjalan dengan sangat baik. Sampah plastik, konflik sampah antar wilayah, dan pencemaran sungai semuanya memerlukan kerja sama tim,” ujar Hanif.
Beliau juga menekankan masalah penurunan muka tanah di pesisir utara Jawa, termasuk Jakarta, karena penggunaan air tanah yang masif. Data menunjukkan bahwa permukaan tanah di wilayah ini turun hingga 10 cm per tahun, dan keadaan semakin memburuk karena permukaan air laut meningkat
“Untuk mengembalikan fungsi hidrologis air, langkah-langkah strategis harus diambil untuk mengelola sungai seperti Ciliwung dan Citarum sehingga dapat memenuhi kebutuhan air masyarakat,” tambahnya.
Sanksi Tegas untuk Pengelolaan Sampah yang Lalai
Sebagai tindakan tegas, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menjatuhkan sanksi administratif kepada delapan kabupaten/kota di Provinsi Banten karena gagal mengelola sampah dengan baik. Selain itu, 306 tempat pembuangan sampah di seluruh Indonesia akan ditutup karena melanggar Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
“Untuk mengurangi tekanan pada tempat pembuangan akhir, pengelolaan sampah di hulu harus ditingkatkan. Teknologi terbaik saat ini adalah pilah sampah, yang harus diterapkan di setiap daerah,” kata Menteri Hanif.
Upaya Menurunkan Emisi dan Perdagangan Karbon
Dalam pidatonya, Menteri Hanif juga menekankan betapa pentingnya untuk menurunkan emisi gas rumah kaca jika kita ingin menangani masalah perubahan iklim. Menurut laporan IPCC,suhu global saat ini telah meningkat 1,45 derajat Celsius dari era pra-industri.
“Kami akan berusaha untuk menyelesaikan peta jalan perdagangan karbon nasional, yang diharapkan akan diumumkan di Bursa Karbon Internasional pada 20 Januari 2025,” jelasnya.
Pengelolaan Sampah Makanan dan Pendidikan Lingkungan
Selain itu, Menteri Hanif memberikan perhatian khusus pada program pengelolaan sampah di lokasi yang menyediakan makanan bergizi gratis. Pemerintah akan memastikan bahwa semua fasilitas memenuhi standar pengelolaan sampah yang berkelanjutan
“Agar program ini dapat menjadi contoh pengelolaan yang ramah lingkungan, kami akan terus memonitornya,” katanya.
Sebagai penutup, Menteri Hanif menekankan betapa pentingnya membangun budaya masyarakat yang peduli lingkungan..
“Agar kita dapat bersama-sama menjaga keberlanjutan lingkungan hidup, kita harus memulai dari generasi muda, komunitas lingkungan, dan masyarakat umum,” tutupnya.