Infotangerang.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, Banten tengah mengusulkan kepada eksekutif agar merelokasi rumah keluarga korban bencana alam longsor di Desa Peusar, Kecamatan Panongan ke tempat yang lebih aman.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang, Ghozali mengatakan penataan lahan atau perbaikan pada rumah korban longsor dinilai sudah tidak mungkin, karena sangat rentan dengan kondisi kontur tanah yang tidak stabil akan membahayakan warga sekitar.
“Hasil dari sidak, kita melihat kondisi lahan permukiman warga yang terdampak longsor sudah tidak mungkin dilakukan penataan. Oleh karenanya kami (DPRD) akan menindaklanjuti agar ada upaya pemetaan,” kata Ghozali di Tangerang, Selasa (27/12/2022).
“Longsor ini luar biasa, bukan hanya bangunan, tapi juga ada akses jalan milik desa dan pemkab. Bagaimanapun, terjadinya longsor ini akibat adanya pembangunan pabrik kawasan Millenium,” tambahnya.
Ia mengungkapkan, sejauh ini pihaknya telah melaksanakan dengar pendapat bersama instansi terkait dan pengembang kawasan. Namun, hingga kini progres belum juga terlihat signifikan, apalagi akan dilakukan ganti rugi ataupun pembelian lahan milik korban.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang, Deden Umardani menambahkan, jika pihaknya akan kembali memanggil pihak pengelola kawasan Millenium dan para OPD untuk mencari solusi serta penyelesaian untuk kepentingan masyarakat terdampak bencana tersebut.
Sebelumnya, sebanyak enam unit rumah rusak berat dan akses jalan terputus di Kampung Sempur, Desa Peusar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten akibat terdampak tanah bergerak atau longsor yang disebabkan intensitas hujan lebat.
“Untuk bangunan yang terdampak ada enam unit, empat rumah warga, mushola satu, dan kontrakan satu. Bahkan kalau untuk kontrakan itu dan rumah warga mengalami kerusakan berat,” kata Sekretaris Desa (Sekdes) Peusar, Aji Suparja di Tangerang, Selasa (1/11).
Ia menerangkan, untuk kronologis peristiwa terjadinya bencana longsor ini bermula dari hujan lebat yang mengguyur wilayah Panongan khususnya di Desa Peusar pada 8 Oktober 2022.
Hal itu pun mengakibatkan tebing setinggi 10 meter yang berbatasan langsung dengan Kawasan Industri Millenium longsor.
Sehingga enam bangunan milik warga dan akses jalan desa setempat mengalami kerusakan cukup parah.
“Memang sejak tanggal 22 September 2022 itu, sudah terjadi pergeseran tanah di permukiman warga. Kemudian pada Oktober terjadi hujan deras dan mengakibatkan longsor yang berdampak pada rumah dan akses jalan warga itu,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, dalam musibah terjadinya longsor tersebut tidak ada korban jiwa, namun, sejumlah warga mengalami kerugian cukup besar atas kerusakan bangunan yang dialaminya.
“Alhamdulilah, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Hanya saja mungkin warga mengalami kerugian material cukup besar,” katanya.
Ia juga mengungkapkan, untuk kondisi akses jalan penghubung antara Desa Peusar menuju Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang itu saat ini terputus total akibat amblasnya sejumlah material badan jalan tersebut. (AZM/ASN)