Infotangerang.id- Sejumlah jemaah haji mengalami kelelahan hingga meninggal dunia akibat serangan panas atau heat stroke lantaran suhu udara sejumlah wilayah di Arab Saudi mencapai 51,8 derajat Celsius.
2.700 Kasus Sejak Minggu 16 Juni 2024
Kementerian Kesehatan Arab Saudi mencatat lebih dari 2.700 kasus kelelahan akibat cuaca panas terjadi pada jemaah haji sejak Minggu.
Pada hari Senin, 17 Juni 2024, suhu udara di Masjidil Haram di Makkah tertinggi, mencapai 51,8 derajat Celcius. Sedangkan di Mina, menurut catatan Badan Meteorologi Nasional setempat, suhu udara berkisar 46 derajat Celsius saat jemaah haji melakukan ibadah pelemparan jumrah.
Melonjaknya temperatur di Makkah dan beberapa wilayah ini menyebabkan beberapa jemaah haji terkena heat stroke atau kelelahan akibat serangan panas.
Para jemaah haji yang menjadi korban jiwa itu di antaranya berasal dari Yordania, Iran, dan Indonesia.
Terpisah, Kepala Organisasi Kemanusiaan Bulan Sabit Merah Iran, Pir Hossein Kolivand mengumumkan, sebanyak lima orang warga negaranya meninggal akibat serangan panas di Makkah dan Madinah.
Sementara itu, 13 jemaah haji asal Irak dikabarkan telah meninggal dunia oleh Juru Bicara Resmi Jemaah Haji di Kurdistan Irak, Karwan Stoni, pada Senin.
Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata 12 orang dari jemaah haji Irak yang meninggal itu tidak memiliki izin haji resmi, sehingga tidak dapat mengakses ruang ber-AC yang disediakan pihak berwenang Arab Saudi.
136 Jemaah Haji asal Indonesia Meninggal Dunia, Terbanyak Alami Heat Stroke
Sedangkan dari Indonesia, tercatat per Senin, sebanyak 136 jemaah haji meninggal dunia dengan akibat terbanyak yakni serangan panas atau heat stroke.
Respons Arab Saudi Melihat tingginya angka kematian akibat cuaca panas ekstrem, Kerajaan Arab Saudi telah menerapkan langkah-langkah pencegahan.
Di antaranya mendistribusikan air serta menyarankan jemaah haji untuk melindungi diri dari paparan sinar matahari, tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, tiak memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah sunnah, ziarah, dan kegiatan lain yang akan menguras tenaga dan beribadah sesuai kemampuan.
Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife
2 Komentar