Infotangerang.id – Austria berencana merekrut tenaga kerja Indonesia yang berpengalaman dan profesional untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja. Hingga tahun 2027, langkah ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sekitar 15.000 karyawan yang tidak berasal dari UE.
Pada Mei 2024 lalu, Indonesia dan Austria menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang Rekrutmen Pekerja Profesional dan Terampil.
Dalam pertemuan bilateral mereka di Wina, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, dan Menteri Luar Negeri Austria, Alexander Schallenberg, membahas kerja sama tersebut.
Dengan anggaran sebesar 40 juta euro, atau sekitar Rp 703,2 miliar, Austria akan membantu pembangunan Pusat Pelatihan Kejuruan di Medan, Serang, dan Makassar.
Retno Marsudi menyatakan rasa terima kasihnya terhadap dukungan Austria sebesar 40 juta euro untuk pembangunan Pusat Pelatihan Kejuruan di Medan, Serang, dan Makassar.
Selain itu, kedua negara telah mencapai kesepakatan untuk memperluas kerja sama mereka dalam pendidikan tinggi. Kerja sama ini akan mencakup program beasiswa seperti LPDP, Program Beasiswa Austria Indonesia (IASP), dan Jaringan Universitas Akademis ASEAN-Eropa. Program-program ini mencakup pelatihan guru, magang, program gelar ganda, dan kelas bahasa.
Austria juga tertarik untuk merekrut karyawan yang terampil di bidang pariwisata dan perhotelan.
Retno menyatakan bahwa Austria telah menunjukkan minat dalam merekrut karyawan berpengalaman di sektor pariwisata dan perhotelan.
Sebaliknya, Dialog Antaragama dan Antarbudaya Indonesia-Austria (IAID) ke-8 yang akan diadakan di Bandung pada bulan Juli mendatang akan terus meningkatkan kerja sama antara masyarakat. Tujuannya adalah untuk membahas masalah seperti pengurangan disparitas agama, masalah perempuan, dan perubahan iklim.
Kerjasama lintas sektor ini menunjukkan hubungan kerjasama yang kuat antara Indonesia dan Austria dan memberi peluang bagi tenaga kerja terampil Indonesia untuk bekerja di Eropa.
Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife