INFOTANGERANG.ID- Masyarakat yang akan mudik Lebaran 2025 haruslah memantau dan mewaspadai wktivitas cuaca.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan prediksi prakiraan cuaca untuk periode Maret dan April.
Pada mudik Lebaran 2025, BMKG memperkirakan terjadinya cuaca ekstrem pada bulan Maret.
Risiko tersebut akan menurun pada 10 hari pertama bulan April, namun curah hujan dengan intensitas menengah masih akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Melansir dari detik,com, dalam rapat koordinasi lintas sektoral yang digelar oleh Polri untuk mempersiapkan mudik Lebaran 2025, BMKG menyampaikan prediksi dan potensi cuaca selama mudik lebaran dan setelahnya.
Prediksi Cuaca Mudik Lebaran 2025
BMKG memprediksi pada bulan Maret curah hujan masih tergolong tinggi hingga sangat tinggi, khususnya untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan juga Sulawesi.
BMKG memprediksi bahwa wilayah dengan warna hijau tua pada peta curah hujan bulanan diperkirakan mengalami curah hujan lebih dari 500 mm dalam satu bulan.
Memasuki April, curah hujan diprediksi menurun, meskipun masih dalam kategori sedang hingga tinggi, yakni berkisar antara 100-300 mm per bulan.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengimbau masyarakat yang akan mudik untuk selalu memantau informasi cuaca terkini, karena potensi hujan lebat dan cuaca ekstrem di beberapa daerah dapat mempengaruhi kelancaran perjalanan.
BMKG juga menyoroti periode 10 hari terakhir Maret, khususnya dasarian ketiga pada 21-31 Maret 2025.
Pada periode ini, curah hujan di Pulau Jawa masih tergolong tinggi dengan kisaran 200-300 mm dalam 10 hari.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa potensi cuaca ekstrem tetap perlu diwaspadai, meskipun durasi hujan ekstrem diperkirakan lebih singkat saat memasuki April.
Beberapa daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Sulawesi Utara diprediksi akan mengalami hujan lebat.
BMKG memperkirakan hujan lebat dengan intensitas lebih dari 500 mm pada 20-28 Maret akan mengguyur wilayah tersebut.
Selain menyebabkan jarak pandang yang terbatas, hujan lebat juga bisa meningkatkan risiko banjir dan longsor di titik-titik rawan.
Prakiraan Cuaca Pasa Lebaran 2025
Pada saat jelang lebaran dan pasca lebaran, cuaca diprediksi akan lebih stabil dan intensitas hujan berkurang.
Lalu pada 27 Maret-2 April 2025, wilayah-wilayah yang sebelumnya mengalami hujan lebat akan beralih ke hujan sedang hingga ringan.
Pada 3-9 April, mayoritas wilayah akan hujan ringan atau gerimisi, kecuali wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Kedua wilayah ini masih berpotensi hujan lebat.
Wilayah Pesisir Diimbau Waspada
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah pesisir untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi.
Pada Maret, gelombang di Samudra Hindia diperkirakan mencapai 1,5-2 meter, sementara pada April dapat meningkat hingga 2,5 meter.
Selain itu, fenomena supermoon yang terjadi pada 29 Maret 2025 berpotensi memicu banjir rob dengan ketinggian mencapai 1 meter atau lebih.
Wilayah pesisir yang perlu mewaspadai dampak ini antara lain Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Barat, Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

1 Komentar