INFOTANGERANG.ID- Lailatul Qadar merupakan salah satu malam mulia yang ada di bulan suci Ramadhan, sehingga banyak umat Islam menghidupkan malam ini dengan memperbanyak amalan sunnah.

Malam mulia ini biasanya bertepatan pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.

Malam Lailatul Qadar juga menjadi hal yang banyak dicari oleh umat Islam karena merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Pada malam istimewa ini, Allah SWT secara khusus menyebutkan keagungan-Nya dalam Al-Quran, menjadikannya moment terbaik untuk meningkatkan ibadah dan memohon ampunan.

Lalu amalan apa saja yang dianjurkan untuk dilaksanakan pada malam Lailatul Qadar? Berikut penjelasannya.

Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

malam lailatul qadar
Ilustrasi

Lailatul Qadar adalah malam yang penuh dengan kemuliaan dan lebih baik dari seribu bulan.

Hal tersebut sebagaimana di firmankan oleh Allah STW dalam Al Quran surah Al-Qadr ayat 1-5:

Allah SWT berfirman:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ۝١ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ ۝٢ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ۝٣ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ۝٤ سَلٰمٌۛ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِࣖ ۝٥

Innâ anzalnâhu fî lailatil-qadr. Wa mâ adrâka mâ lailatul-qadr. Lailatul-qadri khairum min alfi syahr. Tanazzalul-malâ’ikatu war-rûḫu fîhâ bi’idzni rabbihim, ming kulli amr. Salâmun hiya ḫattâ mathla’il-fajr.

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada Lailatul Qadar. Tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.

Dalam ayat tersebut menegaskan bahwa ibadah di malam Lailatul Qadar memiliki nilai yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan ibadah selama bertahun-tahun.

Kapan Waktunya Terjadinya Lailatul Qadar?

Para ulama berpendapat bahwa malam Lailatul Qadar terjadi diantara sepuluh malam terkahir di bulan Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil.

Hal tersebut sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir Ramadan” (HR. Bukhari No. 2017).

Pendapat itu juga disepakati oleh banyak ulama, termasuk juga oleh Imam As-Syafi’i dalam kitab Al-Umm, yang menyebutkan bahwa mayoritas ulama seakat bahwa malam Lailatul Qadar kemungkinan besar terjadi pada malam 21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadhan.

Namun melansir dari laman Dompet Dhuafa, dalam buku 10 Malam Akhir Ramadhan karya Shabri Shaleh Anwar, Imam Akhmad menyakini bahwa malam Lailatul Qadar terjadi di malam ke-27 Ramadhan.

Pada malam ke-27 Ramadhan tersebut diindikasi yang paling kuat kemungkinana terjadinya Lailatul Qadar.

Karena ketidakpastian ini, Rasulullah menganjurkan agar umatnya tidak hanya fokus beribadah pada satu malam saja, tetapi berusah untuk memaksimalkan seluruh malam pada sepuluh malam terkahir Ramadhan.

Amalam yang Dianjurkan pada Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatu Qadar bukanlah sekedar tentang malam untuk menunggu keberkahan, tetapi tentang bagaimana umat muslim mengisinya dengan ibadah yang maksimal.

Rasulullah SAW memberikan beberapa tuntunan amalan malam Lailatu Qadar yang ditunaikan, sebagaimana dilansir dari laman Dompet Dhuafa, yakni:

1. Shalat Malam

Salah satu amalan yang dianjurkan pada malam Lailatul Qadar adalah shalat malam atau Qiyamul Lail.

Melaksanakan shalat malam di Lailatul Qadar memiliki keistimewaan yang luar biasa.

Selain sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah, ibadah ini juga menjadi kesempatan emas untuk memperoleh ampunan atas dosa-dosa.

Umat Islam dapat menjalankan shalat tahajud, witir, atau shalat hajat pada sepuluh malam terakhir Ramadan.

2. Memanjatkan Doa

Memperbanyak membaca doa juga sangat dianjurkan pada malam Lailatul Qadar.

Aisyah r.a pernah bertanya kepada Rasulullah saw. mengenai doa terbaik yang dapat dibaca pada malam Lailatul Qadar.

Rasulullah menjawab dengan doa berikut:

“اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني”
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.

Artinya: “Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf, Engkau menyukai pemaafan, maka maafkanlah aku.”
(HR. Tirmidzi No. 3513, Ibnu Majah No. 3850)

Doa tersbeut menjadi salah satu amalan yang paling dianjurkan pada malam Lailatul Qadar.

Membaca doa tersebut berati memohon ampunan kepada Allah SWT dan berharap dosa-dosa kita dihapuskan.

3. Membaca Al-Quran serta Memahami Artinya

Membaca Al Quran juga menjadi amalan malam Lailatul Qadar yang utama yang sebaiknya diperbanyak pada sepuluh malam terkahir bulan Ramadhan.

Lailatul Qadar merupakan malam istimewa ketika Al-Qur’an pertama kali diturunkan.

Oleh karena itu, mengisi malam tersebut dengan membaca dan memahami makna kitab suci menjadi amalan yang sangat dianjurkan.

Rasulullah SAW bersabda:

Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Bukhari No. 5027).

Membaca Al-Qur’an di malam Lailatul Qadar dapat menjadi jalan untuk meraih keberkahan serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Jika memungkinkan, memperdalam pemahaman dengan membaca tafsirnya juga bisa menjadi pilihan agar lebih memahami pesan yang terkandung dalam Al-Qur’an.

4. Perbanyak Sedekah

Salah satu amalan yang tak kalah penting adalah bersedekah dan berbagi dengan sesama.

Rasulullah saw. dikenal sebagai pribadi yang paling dermawan, dan kedermawanan beliau semakin bertambah di bulan Ramadan, khususnya pada sepuluh malam terakhir (HR. Bukhari No. 1902, Muslim No. 2308).

Bersedekah di malam Lailatul Qadar memiliki keistimewaan luar biasa, karena setiap amal ibadah yang dilakukan pada malam tersebut akan dilipatgandakan pahalanya, bahkan lebih baik dari seribu bulan.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Iis Suryani
Editor
Iis Suryani
Reporter