INFOTANGERANG.ID- Sebuah insiden bergaya koboi jalanan terekam oleh kamera dasbor (dashcam) di Tol Cipularang KM 95 arah Bandung, pada Sabtu, 7 Juni 2025, sekitar pukul 15.30 WIB.
Dalam rekaman video yang beredar, seorang sopir mobil Daihatsu Gran Max terlihat menodongkan pistol ke arah pengendara lain dalam insiden yang nyaris berujung kekerasan fisik.
Insiden koboi jalanan di ruas Tol Cipularang ini bermula ketika pengendara yang menjadi korban, dengan mobil yang dilengkapi dashcam, memberhentikan kendaraannya dan mendekati mobil Gran Max yang berada di depannya.
Mobil Gran Max tersebut memiliki stiker dari salah satu jasa pengiriman barang.
Kedua pengendara sempat terlihat berbincang. Namun situasi mendadak berubah menjadi tegang saat sang sopir Gran Max turun dari mobil dan mengejar korban sambil menodongkan pistol.
Korban yang panik kemudian langsung berlari kembali ke mobilnya dan tancap gas menjauh dari lokasi kejadian.
Video tersebut kemudian viral di berbagai platform media sosial dan menimbulkan kekhawatiran publik soal keamanan di jalan tol.
View this post on Instagram
Menanggapi kejadian ini, berdasarkan informasi dari Kumpara, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menyampaikan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut.
Sementara itu, Kepala Induk PJR Tol Cipularang, Kompol Joko Prihantono, mengungkapkan kekecewaannya terhadap korban yang belum melaporkan kejadian secara resmi ke pihak berwajib.
“Minimal dia harus laporan dong, bukan cuma bikin video. Jadi kesannya kami nggak bergerak,” ujar Joko sebagaimana dilansir dari Kumparan pada Senin, 8 Juni 2025.
Menurut Joko, tanpa adanya laporan resmi, pihak kepolisian kesulitan untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut, apalagi informasi dalam video sangatlah terbatas.
Meski demikian, pihak kepolisian tetap berupaya mengusut kejadi tersebut hingga tuntas.
Joko menyebut bahwa saat ini kendaraan yang digunakan oleh terduga pelaku telah berhasil diidentifikasi, termasuk nomor polisinya.
Kendaraan tersebut juga diketahui dalam status pemblokiran melalui sistem tilang elektronik (ETLE).
Polres Purwakarta disebut juga sudah mulai melakukan pencarian terhadap pelaku.
