INFOTANGERANG.ID – Pemberian jam tangan mewah merek Rolex oleh Presiden Prabowo Subianto kepada para pemain Timnas Indonesia mendapat sorotan tajam dari publik.

Meskipun apresiasi terhadap perjuangan tim sepak bola patut diapresiasi, sejumlah pihak menyoroti adanya kesenjangan perlakuan terhadap atlet dari cabang olahraga lain.

Salah satunya datang dari Lindswell Kwok, atlet wushu nasional peraih banyak medali dan pemenang penghargaan tertinggi bidang olahraga, Satyalancana Dharma Olahraga.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Lindswell Kwok menegaskan bahwa kritikan tersebut bukan ditujukan kepada para pemain sepak bola, tapi pada pemerintah yang dianggap belum adil dalam memberikan perhatian kepada seluruh atlet nasional.

Menurutnya, prestasi seharusnya menjadi tolok ukur utama, bukan popularitas cabang olahraga.

Ia menganggap pemerintah terlalu fokus pada cabang yang memiliki banyak penggemar, sementara olahraga lain yang juga mengharumkan nama bangsa Indonesia sering diabaikan.

Nasib Atlet Wushu Junior Dipulangkan Sepihak

Lindswell Kwok juga mengungkap soal nasib menyedihkan yang dialami para atlet wushu muda.

Mereka telah menjalani pelatihan nasional selama 8 bulan, bahkan meninggalkan bangku sekolah untuk fokus pada pelatnas.

Namun, secara tiba-tiba mereka dipulangkan hanya melalui Zoom tanpa penjelasan yang layak.

Pemulangan tersebut dilakukan oleh pihak Kemenpora sebagai bagian dari kebijakan efisiensi anggaran.

Lindswell mempertanyakan mengapa efisiensi hanya berlaku untuk cabor tertentu, sementara pada saat yang sama, hadiah mewah diberikan kepada tim sepak bola.

Lindswell Kwok menegaskan bahwa kritiknya ini bukan karena iri terhadap apresiasi yang diterima pemain Timnas Indonesia, melainkan sebagai bentuk keprihatinan terhadap ketidakmerataan perhatian dan fasilitas untuk seluruh atlet.

Menurut Lindswell, wushu hanyalah salah satu dari banyak cabang olahraga unggulan yang tidak mendapatkan perhatian setara.

Sorotan kesenjangan ini tak hanya datang dari kalangan atlet, tapi juga Komika dan pemerhati sosial Ernest Prakasa.

Melalui akun X, Ernest mengungkapkan kegelisahannya sebagai warga negara.

“Turut senang untuk para pemain yang sudah berjuang. Tapi sebagai warga negara, sepertinya wajar kalau gue bingung, katanya lagi penghematan, terus ini pakai anggaran apa?” tulisnya pada Minggu, 8 Juni 2025.

Komentarnya disambut ramai oleh warganet, banyak di antaranya mempertanyakan transparansi anggaran dan keadilan perlakuan terhadap atlet dari cabor lain.

Pemerintah Dinilai Belum Andil dalam Mengelola Olahraga

Di tengah sorotan ini, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan bahwa pemberian jam tangan Rolex merupakan bentuk apresiasi pribadi dari Presiden Prabowo di luar agenda kenegaraan.

Pertemuan dengan Timnas digelar di kediaman pribadi Presiden di Jakarta dan para pemain membawa pulang goodie bag berisi Rolex seharga sekitar Rp200 juta per unit.

Meskipun demikian, fakta bahwa pemerintah menggelontorkan hampir Rp200 miliar per tahun untuk sepak bola, Lindswell dan publik menilai bahwa olahraga populer lebih diprioritaskan.

Lindswell Kwok berharap kritikannya tersebut bisa membuka mata pemerintah agar lebih adil dalam memfasilitasi atlet dari berbagai cabang olahraga.

Sebagai penutup, ia mengajak masyarakat untuk berpikir objektif dan tidak larut dalam fanatisme olahraga tertentu.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Dwi Oktaviani
Editor
Dwi Oktaviani
Reporter