INFOTANGERANG.ID – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mengumumkan rencana program vaksinasi human papilloma virus (HPV) gratis untuk perempuan berusia 20 tahun ke atas.

Program vaksin HPV gratis ini rencananya mulai diterapkan pada 2027 mendatang sebagai upaya menekan angka kematian akibat kanker serviks di Indonesia.

Langkah ini menjadi sangat penting mengingat kanker serviks adalah salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan perempuan di Indonesia.

Data dari International Agency for Research on Cancer tahun 2022 menjelaskan bahwa ada 36.964 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian mencapai 20.708.

Kanker ini tercata sebagai kanker kedua paling sering menyerang perempuan di Indonesia dengan rata-rata 56 kematian setiap harinya.

Dengan adanya program vaksin HPV yang terstruktur, pemerintah berharap bisa menekan angka kejadian dan angka kematian akibat kanker serviks secara signifikan.

Sementara itu World Health Organization (WHO) menyebut bahwa tujuan utama dari vaksin HPV adalah mencegah infeksi papillomavirus, khususnya tipe-tipe berisiko tinggi seperti HPV 16 dan 18 yang bertanggung jawab atas sekitar 70 persen kasus kanker serviks di seluruh dunia.

Selain melindungi dari kanker serviks, vaksin ini juga efektif mencegah kanker lain yang disebabkan oleh HPV, seperti kanker vagina, vulva, penis, anus, serta kanker bagian mulut, tenggorokan, dan kepala-leher.

Pemberian vaksin ini sangat dianjurkan sebelum seseorang aktif secara seksual karena lebih efektif apabila dilakukan sebelum ada paparan terhadap virus HPV.

Menurut CDC, nyaris seluruh orang yang aktif secara seksual akan terkena HPV setidaknya sekali dalam hidupnya.

Vaksin HPV di Indonesia Dimulai untuk Usia Mudia 11-15 Tahun

Untuk saat ini Kemenkes fokus menyelesaikan target sasaran vaksin HPV untuk anak perempuan dan laki-laki berusia 11-12 tahun yang duduk di bangku kelas 5 dan 6 SD, juga remaja perempuan berusia 15 tahun.

Kemenkes menargetkan sasaran vaksin HPV sebesar 90 persen pada anak perempuan usia 15 tahun sampai 2030 mendatang.

Vaksinasi diprioritaskan pada anak usia muda (kelas 5 dan 6 SD, serta usia 15 tahun) karena sistem imunnya dianggap lebih kuat, menghasilkan lebih banyak antibodi, dan memberikan perlindungan paling baik melawan HPV sebelum terpapar virus tersebut.

Adapun program ini sudah dimulai secara bertahap, sejak 2016 dengan pengenalan awal di sekitar 20 kabupaten/kota, termasuk Jakarta.

Pada 2023 program telah mencapai cakupan nasional dan menjangkau seluruh provinsi melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Dwi Oktaviani
Editor
Dwi Oktaviani
Reporter