INFOTANGERANG.ID- Langit malam Indonesia akan dihiasi Sturgeon Moon 2025 atau Bulan Purnama Agustus.
Namun bulan ini bukan sekadar terang di langit, namun menyimpan kisah sejarah, budaya, dan makna simbolis yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Nama Sturgeon Moon 2025 berasal dari tradisi penduduk asli Amerika Utara yang tinggal di sekitar Danau-Danau Besar. Mereka menandai bulan Agustus sebagai waktu paling produktif untuk menangkap ikan sturgeon, sejenis ikan air tawar raksasa yang dikenal sejak zaman purba.
Mengenal Apa itu Sturgeon Moon?
Menurut The Old Farmer’s Almanac, momen ini dulunya menjadi penanda waktu dalam kalender alam. Bagi masyarakat adat, bulan bukan hanya penunjuk waktu, tetapi juga panduan untuk bertani, berburu, dan merayakan kehidupan.
Oleh karena itu, selain “Bulan Sturgeon”, bulan purnama Agustus juga dikenal dengan nama Grain Moon (Bulan Gandum) atau Green Corn Moon (Bulan Jagung Hijau), sesuai musim panen di berbagai belahan dunia.
Kapan Sturgeon Moon 2025 Terjadi?
Mengutip situs Time and Date, puncak fase purnama akan berlangsung pada Sabtu, 9 Agustus 2025 pukul 14.54 WIB. Karena terjadi di siang hari, Bulan baru akan mulai tampak di langit sekitar pukul 17.30 hingga 18.00 waktu setempat, tergantung lokasi Anda.
Saat malam tiba, bulan akan tampak penuh, bulat sempurna, dan lebih terang dari biasanya, hingga menjelang fajar.
Saat mencapai fase purnama, Bulan berada tepat di posisi berseberangan dengan Matahari. Posisi ini membuat permukaan Bulan mendapat sinar Matahari secara penuh, memantulkan cahaya maksimal ke arah Bumi.
Hasilnya? Malam menjadi lebih terang dari biasanya, bayangan tampak lebih tajam, dan lanskap malam berubah menjadi pemandangan yang dramatis dan menenangkan.
Bulan purnama sejak dulu menjadi magnet cerita rakyat dan mitologi di berbagai budaya. Mulai dari kisah serigala melolong di malam purnama, hingga festival panen di Asia dan Eropa, semuanya berkisar pada satu sumber cahaya abadi di malam hari.
Beberapa masyarakat percaya bahwa bulan purnama bisa memengaruhi emosi, memicu inspirasi seni, hingga memberi energi spiritual. Meskipun sains tak sepenuhnya membenarkan mitos tersebut, daya tariknya tetap hidup di imajinasi kolektif umat manusia.
Tips Melihat Sturgeon Moon dengan Maksimal di Indonesia
Agar pengalaman menyaksikan Bulan Purnama Agustus 2025 menjadi momen yang tak terlupakan, berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti:
Pilih lokasi yang minim polusi cahaya
Cari tempat terbuka seperti perbukitan, pantai, atau pedesaan. Hindari lampu-lampu kota.
Amati saat senja hingga malam hari
Bulan mulai tampak setelah Matahari terbenam. Waktu terbaik untuk mengamatinya adalah 1–2 jam setelah senja.
Cek cuaca sebelum berangkat
Langit yang cerah tanpa awan akan sangat membantu Anda melihat bulan dengan jelas.
Gunakan alat bantu jika tersedia
Meski bisa dilihat dengan mata telanjang, kamera DSLR atau teleskop akan membantu menangkap detail permukaan Bulan.
Abadikan momen lewat lensa kamera
Gunakan tripod dan mode malam di kamera Anda agar foto bulan lebih tajam dan dramatis.
Sturgeon Moon 2025 bukan hanya titik dalam kalender astronomi. Ia adalah cerminan bagaimana manusia sejak dulu membaca langit, menuliskannya dalam cerita, dan menjadikannya bagian dari budaya.
Jadi, saat bulan itu terbit di langit timur pada malam 9 Agustus 2025 nanti, sempatkan untuk berhenti sejenak, menengadah, dan menikmati keindahan alam yang telah menginspirasi umat manusia selama ribuan tahun.
