INFOTANGERANG.ID- Memasuki akhir Agustus, Dinkes Tangsel mengeluarkan peringatan dini terkait kenaikan kasus DBD di Tangsel per 22 Agustus 2025, tercatat sebanyak 487 kasus DBD di Tangsel.
Kepala Dinkes Tangsel, dr. Allin Hendallin Mahdaniar, menyebutkan bahwa jumlah ini memang belum melampaui total kasus sepanjang 2024 yang mencapai 754 kasus, namun tetap perlu diwaspadai.
“Kasus DBD di Tangsel tahun 2025 dari Januari hingga 22 Agustus sudah mencapai 487 kasus, tanpa ada laporan kematian,” jelas dr. Allin dalam keterangan resminya, Jumat 22 Agustus 2025.
Puncak DBD Diprediksi Oktober-Mei, Ini Wilayah Paling Terdampak
Mengacu pada tren tahun sebelumnya, dr. Allin menambahkan bahwa peningkatan kasus biasanya terjadi mulai Oktober hingga Mei, bersamaan dengan tingginya curah hujan dan banyaknya genangan air, yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti.
Beberapa wilayah mencatat jumlah kasus tertinggi, seperti:
- Kecamatan Pondok Aren: 112 kasus (tertinggi)
- Kecamatan Setu: 41 kasus (terendah)
Sementara di tingkat kelurahan, yang paling terdampak adalah:
- Kelurahan Serua Indah, Pondok Pucung, dan Kedaung: masing-masing 20 kasus
- Kelurahan Buaran, Lengkong Gudang Timur, Ciputat, dan Setu: 2 kasus
- Kelurahan Paku Alam: 1 kasus
- Kelurahan Pakulonan: 0 kasus
Dinkes Galakkan Program 1 Rumah 1 Jumantik dan Fogging Terarah
Untuk mengendalikan penyebaran DBD, Dinkes Tangsel menjalankan berbagai program preventif, di antaranya:
- PSN 3M Plus: Menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas
- Fogging terfokus: Di area dengan temuan kasus aktif
- Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik: Mengajak setiap rumah punya kader pemantau jentik nyamuk
“Pemutusan rantai DBD bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi kolaborasi aktif warga juga. Jadilah penggerak di rumah masing-masing,” ajak dr. Allin.
Meski belum ada korban jiwa, masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama menjelang musim hujan yang biasanya memicu lonjakan populasi nyamuk.
Langkah kecil seperti tidak menampung air sembarangan, membersihkan saluran air, dan aktif melakukan PSN setiap minggu bisa menyelamatkan banyak nyawa.
Dengan tren peningkatan kasus DBD di Tangsel yang muncul jelang musim hujan, masyarakat diharapkan menjadi garda terdepan dalam mencegah penyebaran penyakit ini.
Ayo mulai dari rumah sendiri, terapkan 3M Plus, dan jadikan 1 Rumah 1 Jumantik sebagai budaya hidup sehat!
