INFOTANGERANG.ID- Duka mendalam menyelimuti keluarga Andika Lurfi Falah (16), siwa kelas XI SMK 14 Kabupaten Tangerang, Banten.

Remaja siswa SMK Tangerang itu meninggal dunia pada Senin malam, 1 September 2025, setelah menjalani perawatan intensif pasca ikut aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Jakarta.

Suasana haru terlihat dirumah Andika, yang berada di Perumahan Puri Bidara, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Warga berdatangan untuk menggelar doa bersama dan tahlil.

Jenazah kemudian dimakamkan di TPU Puri pada Selasa siang, 2 September 2025 sekitar pukul 14.00 WIB.

Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Muhammad Amud, sempat menghadiri kediaman Andika untuk menyampaikan duka cita.

Di hadapan para pelayat, ibu Andika terlihat menahan tangis. Meski kehilangan, sang ibu berusaha untuk tetap tabah.

Sang ibu menyampaikan bahwa ia tidak akan menyalahkan siapapun atas kematian Andika, dan menilai bahwa itu semua memang sudah takdir anaknya.

Kronologi Siswa SMK Tangerang Andika Nekat ke Jakarta

Sugiono, Ketua RT 02 setempat, menuturkan bahwa pada Kamis, 28 Agustus 2025, Andika berpamitan kepada gurunya dengan alasan ingin mengantar ibunya berobat.

Namun, tanpa sepengetahuan pihak sekolah maupun keluarga, ternyata Andika nekat berangkat ke Jakarat bersama seorang temannya untuk ikut aksi demo DPR RI.

Sugiono menjelaskan, sekolah sempat menghubungi pihak keluarga karena Andika tidak kembali ke sekolah hingga pelajaran berakhir.

Saat itu diketahui memang tidak ada kabar mengenai keberadaan Andika karena dia tidak membawa HP maupun identitas.

Sejak hari itu, keberadaan Andika tidak diketahui.

Hingga Sabtu, 30 Agustus 2025, kabar mengejutkan datang melalui media sosial, menyebutkan bahwa Andika sedang dirawat di RS Mintohardjo, Jakarta Pusat dalam kondisi kritis.

Menurut laporan medis, Andika sudah dalam keadaan koma sejakt tiba di rumah sakit pada Jumat, 29 Agustus 2025.

Ia mengalami luka serius dengan retakan pada bagian belakang tengkorak kepala.

Namun, hingga kini keluarga tidak mengetahui penyebab pasti benturan tersebut.

“Terkait apa yang sebenarnya terjadi saat demo, keluarga tidak tahu persis. Dokter hanya menjelaskan ada benturan keras,” kata Sugiono sebagaimana dilansir dari Antara pada Selasa, 2 September 2025.

Sikap kelurga Atas Kematian Siswa SMK Tangerang Andika

Meski banyak pertanyaan yang belum terjawab, keluarga memilih untuk ikhlas.

Sugiono menegaskan bahwa pihak keluarga tidak akan menempuh jalur hukum maupun memperpanjang kasus ini.

“Semua sudah ridha dan mengikhlaskan. Tidak ada rencana melanjutkan ke proses hukum,” tuturnya.

Kepergian Andika meninggalkan duka mendalam, terutama bagi sang ibu yang harus merelakan putra sulungnya di usia begitu muda.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Iis Suryani
Editor
Iis Suryani
Reporter