INFOTANGERANG.ID-Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah merampungkan sistem peringatan dini polusi udara atau pengembangan Early Warning System (EWS) yang bisa memprediksi kondisi kualitas udara secara real-time hingga tiga hari ke depan.

Langkah ini diambil sebagai bentuk perlindungan terhadap kesehatan warga, sekaligus menjadi dasar pengambilan kebijakan berbasis data yang lebih tepat sasaran.

“Sistem peringatan dini polusi udara ini akan menyajikan data kualitas udara harian disertai rekomendasi mitigasi untuk masyarakat. Mulai dari penggunaan masker hingga pembatasan aktivitas luar ruangan,” jelas Asep Kuswanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, dalam keterangan tertulis pada Sabtu 27 September 2025.

Lebih lanjut, Asep menegaskan bahwa keberhasilan pengendalian polusi udara tidak bisa hanya mengandalkan teknologi. Diperlukan kesadaran kolektif dari seluruh elemen masyarakat.

“Kami mengajak warga mulai beralih ke transportasi publik, berjalan kaki, atau menggunakan sepeda. Polusi bisa kita tekan kalau semua pihak mau terlibat aktif,” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Clean Air Asia Indonesia, Ririn Radiawati Kusuma. Menurutnya, teknologi seperti EWS hanya akan efektif jika disertai perubahan perilaku masyarakat.

“Contohnya, kebijakan transportasi umum gratis saat polusi tinggi bisa sangat efektif, tapi hanya jika warga bersedia meninggalkan kendaraan pribadi mereka,” ujar Ririn.

Ririn juga mendorong sektor swasta dan institusi pendidikan untuk ikut ambil bagian.

Salah satu langkah nyata yang bisa dilakukan adalah menerapkan kebijakan Work From Home (WFH) atau belajar jarak jauh, terutama saat indeks polusi udara berada di level berbahaya.

“Kita sedang menghadapi tantangan bersama. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk mewujudkan udara Jakarta yang lebih bersih dan sehat,” tutupnya.

Dengan hadirnya sistem peringatan dini polusi udara ini, warga Jakarta diharapkan bisa lebih waspada sekaligus proaktif dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan. Apakah kamu siap menjadi bagian dari solusi?

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor
Nadia Lisa Rahman
Reporter