INFOTANGERANG.ID- BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem Tangsel 3 hingga 8 Desember 2025 akibat meningkatnya dinamika atmosfer.
Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II, Hartanto, menjelaskan bahwa kondisi atmosfer beberapa hari ke depan sangat mendukung terbentuknya hujan intensitas tinggi.
“Terpantau potensi peningkatan hujan mulai sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah Banten sepanjang periode tersebut,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Rabu, 3 Desember 2025.
Penyebab Meningkatnya Cuaca Ekstrem Tangsel hingga Banten
Pada awal periode cuaca, aktivitas gelombang atmosfer Kelvin masih memengaruhi kawasan Indonesia bagian barat, termasuk Banten.
Fenomena ini turut meningkatkan pembentukan awan konvektif yang menjadi pemicu hujan lebat.
Memasuki tanggal 5 hingga 8 Desember, giliran gelombang Rossby Ekuatorial yang mendominasi. Kondisi ini semakin memperkuat pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten.
Selain itu, tingkat kelembapan udara pada lapisan 850–500 mb berada pada kisaran 70–100%, sehingga semakin memicu terbentuknya awan Cumulonimbus yang dikenal sebagai pemicu hujan lebat, angin kencang, hingga potensi badai.
Daerah di Banten yang Berpotensi Diguyur Hujan Lebat
BMKG memperkirakan hujan sedang hingga lebat dapat terjadi di beberapa wilayah berikut:
- Kabupaten Pandeglang
- Kabupaten Lebak
- Kabupaten Serang bagian barat dan selatan
- Kota Serang
- Sebagian wilayah Kabupaten Tangerang
- Kota Tangerang
- Kota Tangerang Selatan (Tangsel)
Warga di wilayah tersebut diminta meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di kawasan rawan banjir, genangan, dan pergerakan tanah.
BMKG mengingatkan masyarakat bahwa cuaca ekstrem berpotensi memicu sejumlah bencana hidrometeorologi, seperti:
- Banjir
- Banjir bandang
- Tanah longsor
- Angin kencang
- Genangan air
“Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi bencana yang dipicu oleh kondisi cuaca ekstrem ini,” tegas Hartanto.
BMKG juga menyarankan warga untuk memantau informasi cuaca ekstrem Tangsel dan daerah lainnya untuk menghindari aktivitas luar ruangan saat hujan lebat, dan memastikan drainase lingkungan tetap berfungsi maksimal.

