INFOTANGERANG.ID- Bantuan kemanusiaan berupa beras bantuan UEA sebanyak 30 ton untuk korban banjir di Kota Medan, Sumatera Utara, kini resmi disalurkan melalui Muhammadiyah.

Kepastian ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, yang menerima amanah penyaluran bantuan tersebut untuk masyarakat terdampak.

Haedar menegaskan, Muhammadiyah tidak mempersoalkan status kebencanaan dalam kerja-kerja kemanusiaan.

Selama masyarakat membutuhkan pertolongan, organisasi tersebut akan hadir memberikan bantuan.

“Dalam kerja-kerja kemanusiaan, Muhammadiyah tidak mempermasalahkan status kebencanaan. Ketika masyarakat membutuhkan pertolongan, di situlah Muhammadiyah bergerak,” ujar Haedar dalam keterangannya, Sabtu (20/12/2025).

Menurut Haedar, bantuan beras UEA tersebut akan segera disalurkan kepada warga yang benar-benar terdampak banjir di Medan.

Ia menegaskan komitmen Muhammadiyah untuk terus berkhidmat bagi kemanusiaan dan kebangsaan, terutama saat masyarakat berada dalam kondisi sulit akibat bencana.

Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa beras bantuan UEA tersebut akan dikembalikan.

Wali Kota Medan, Rico Waas, menyampaikan bahwa keputusan itu diambil karena belum adanya keputusan dari pemerintah pusat terkait penerimaan bantuan dari pihak asing.

“Jadi kami kembalikan, kami Kota Medan tidak menerima,” kata Rico Waas dalam rekaman suara yang diterima media, Kamis (18/12/2025).

Namun, pemerintah pusat kemudian memberikan klarifikasi.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjelaskan bahwa bantuan 30 ton beras tersebut bukan berasal dari pemerintah Uni Emirat Arab, melainkan dari The Red Crescent, lembaga kemanusiaan setara Palang Merah di UEA.

“Kami langsung berhubungan dengan Duta Besar United Arab Emirates yang menyampaikan bahwa bantuan 30 ton ini bukan dari pemerintah UEA, melainkan dari Red Crescent,” ujar Tito dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (19/12/2025).

Setelah melalui komunikasi dan kesepakatan bersama, bantuan tersebut akhirnya diserahkan kepada Muhammadiyah.

Tito menyebut, Muhammadiyah memiliki pusat layanan kemanusiaan di Medan yang siap menyalurkan bantuan secara langsung kepada masyarakat terdampak banjir.

Kini, beras bantuan UEA tersebut telah berada di tangan Muhammadiyah dan akan didistribusikan melalui jaringan kemanusiaan yang mereka miliki, agar tepat sasaran dan benar-benar membantu warga yang membutuhkan.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Iis Suryani
Editor
Iis Suryani
Reporter