INFOTANGERANG.ID- Pembangunan Stasiun Jatake yang berlokasi di Kelurahan Jatake–Kadusirung, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, kini memasuki fase final.
Hingga akhir November 2025, progres pembangunan stasiun ini telah mencapai 98,56 persen.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyampaikan bahwa hampir seluruh prasarana utama dan fasilitas pendukung di Stasiun Jatake telah selesai dibangun.
Stasiun baru yang akan beroperasi pada rute Tanah Abang-Rangkasbitung ini direncakan akan diresmikan pada Januari 2026, seiring dengan rampungnya tahapan finalisasi.
Saat ini, KAI bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan tengah menjalani tahapan akhir berupa uji prasarana dan kesiapan operasional.
Tahap tersebut dilakukan untuk memastikan aspek keselamatan, keamanan, serta keandalan layanan sebelum Stasiun Jatake resmi dioperasikan secara komersial.
Vice President Corporate Communication KAI, Anne Purba, menyebut kehadiran Stasiun Jatake diharapkan mampu meningkatkan minat masyarakat terhadap kereta api sebagai moda transportasi utama di wilayah Tangerang dan sekitarnya.
“Stasiun Jatake diharapkan semakin memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap kereta api sebagai pilihan mobilitas harian,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (29/12/2025).
Anne menambahkan, kolaborasi antara KAI dan DJKA Kemenhub menjadi bukti komitmen bersama dalam menghadirkan layanan perkeretaapian yang aman, andal, dan berorientasi pada kepentingan publik.
Fasilitas Lengkap di Stasiun Jatake
Dari sisi fasilitas, Stasiun Jatake dirancang untuk menunjang kebutuhan pengguna KRL Commuter Line secara menyeluruh.
Di dalam gedung stasiun tersedia area aktivitas penumpang, zona komersial, hingga ruang perkantoran KAI.
Sementara di area luar, stasiun ini dilengkapi fasilitas parkir kendaraan roda dua, roda empat, serta sepeda.
Selain itu, tersedia pula lahan pengembangan lanjutan seluas sekitar 4.000 meter persegi yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung aktivitas kawasan.
“Stasiun Jatake dipersiapkan sebagai simpul layanan baru yang memperlancar arus penumpang sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah,” jelas Anne.
Dari sisi layanan, Stasiun Jatake akan melayani KRL lintas Tanah Abang–Rangkasbitung.
Jalur ini menghubungkan sejumlah stasiun penting seperti Tanah Abang, Serpong, Parung Panjang, Maja, hingga Rangkasbitung.
Kehadiran stasiun baru ini diharapkan dapat memperkuat distribusi penumpang serta mengurangi kepadatan di stasiun-stasiun sekitar, sehingga mobilitas masyarakat menjadi lebih lancar dan efisien.
Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, mengatakan pembangunan Stasiun Jatake merupakan bagian dari strategi peningkatan kapasitas dan kualitas layanan transportasi publik di kawasan penyangga Jakarta.
Ia memaparkan, jumlah pengguna KRL lintas Rangkasbitung terus mengalami peningkatan signifikan.
Pada 2022 tercatat sebanyak 43,3 juta penumpang, naik menjadi 62 juta penumpang pada 2023, dan kembali meningkat menjadi hampir 70 juta penumpang sepanjang 2024.
Tren kenaikan ini berlanjut pada Januari–November 2025 dengan total pengguna mencapai 70,49 juta orang.
“Pertumbuhan ini menunjukkan kebutuhan masyarakat akan transportasi massal yang andal terus meningkat. Stasiun Jatake dipersiapkan untuk menjawab kebutuhan tersebut,” tegas Bobby.
Stasiun Jatake Dikembangkan dengan Konsep TOD
Stasiun Jatake dikembangkan dengan konsep Transit Oriented Development (TOD), yang mengintegrasikan fungsi transportasi dengan aktivitas kawasan.
Stasiun ini berdiri di KM 37+045 lintas Tanah Abang–Rangkasbitung.
Bangunan stasiun berdiri di atas lahan seluas 2.435 meter persegi, terdiri dari tiga lantai dengan total luas bangunan sekitar 3.000 meter persegi.
Stasiun ini memiliki peron sepanjang 250 meter dengan lebar masing-masing 6 meter.
Ke depan, Stasiun Jatake diproyeksikan mampu melayani hingga 20.000 penumpang per hari, menjadikannya salah satu simpul penting dalam sistem transportasi KRL Jabodetabek.
Follow WhatsApp Channel Infotangerang
