Antisipasi Arus Balik, Menhub Minta Pengoptimalan Landasan Pacu di Bandara Soekarno-Hatta

Menhub minta pengoptimalan Landasan Pacu Bandara Soekarno hatta

Infotangerang.id – Mengantisipasi arus balik Lebaran 2024. Menteri Perhubunga (Menhub) menyampaikan bahwa pengoptimalan landasan pacu (runway) 2 dan 3 di Bandara Soekarno-Hatta.

Pengoptimalan landasan pacu Bandara Soekarno-Hatta tersebut untuk landing pesawat secara bersamaan, hingga memaksimalkan daya angkut penumpang.

“Memaksimalkan pergerakan pesawat, kepada AirNav Indonesia agar dapat mengotimalkan runway dua dan tiga Bandara Soekarno-Hatta runway,” ungkpa Budi Karya, saat berkunjung ke Bandara Soekarno-Hatta, di Tangerang, Banten, Jumat (13/4/2024)

Baca juga: Viral Video Mobil Avanza Berplat Nomor Depok ada di jalan Malaysia

Budi menjelaska tentang pengoperasian landasan pacu 2 dan 3 secara bersamaan sangat penting dalam pengoptimalan gerak pesawat. Dengan demikian dapat memaksimalkan dalam pelayanan penumpang arus balik Lebaran 2024.

“Jika pengoptimalan tersebut dilakukan, maka pergerakan pesawat bisa 110 per jam. Berbeda yang sekarang baru 87 dan menuju ke arah satu. Namun pergerakan pesawat 87 per jam juga sudah mengakomodasi 1.236 sehari, itu luar biasa,” tegas Budi.

Budi menjelaskan penerbangan saat arus mudik tertinggi pada 6 April 2024 atau H-4dengan 1.236 penerbangan dan 187.750 penumpang.

Baca juga: WASPADA! Ada 4 Titik Rawan Kecelakaan di Tol Trans Jawa, Simak Lokasinya

Tahun ini dengan penerbangan 1.236 hampir mendekati pada saat di tahun 2019 dengan penerbangan 1.280.

Melihat data tersebut, Budi perkirakan jelang puncak arus balik Lebaran 2024 terjadi pada Minggu (14/4) dan Senin (15/4). Maka itu Budi meminta untuk berkolaborasi mewujudkan mudik yang berkeselamatan.

“Saya mengingatkan bahwa biasanya arus balik masalahnya di bagasi. Sepertinya pergerakan hari senin akan melebihi 1.236, saya perkirakan hingga 1250, maka semua maskapai harus siap,” ujarnya.

Meski kepadatan arus baik lebaran 2024 terjadi, pemerintah sudah mempersiapkan skenario dalam emngatasi kepadatan yang terjadi.

“Pemerintah telah menyiapkan skenario untuk mengantisipasinya. Satu lagi untuk arus balik saya minta kepolisian lakukan penegakan hukum seperti merazia travel gelap,” pungkas Budi.