Infotangerang.id- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan bahwa deep learning ini bukan kurikulum pendidikan.

Namun istilah pembelajaran mendalam ini adalah pendekatan belajar untuk meningkatkan kapasitas siswa.

Deep learning bertujuan memberikan pengalaman belajar lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa.

Sebelumnya, sempat ramai diperbincangkan di media sosial bahwa deep learning akan menjadi kurikulum baru menggantikan Kurikulum Merdeka yang diterapkan saat ini.

Elemen Utama Deep Learning

Deep learning memiliki tiga elemen utama, yaitu Mindfull Learning, Meaningfull Learning, dan Joyfull Learning.

  • Mindfull Learning: Menyadari keadaan murid berbeda-beda.
  • Meaningfull Learning: Mendorong murid berpikir dan terlibat dalam proses belajar.
  • Joyfull Learning: Mengedepankan kepuasan dan pemahaman mendalam.

Belum putuskan untuk ganti Kurikulum Merdeka, Mu’ti menegaskan, Kemendikdasmen hingga kini masih mengkaji kurikulum pendidikan yang akan diterapkan di Indonesia dan belum memutuskan untuk mengganti Kurikulum Merdeka.

“Belum ada keputusan soal itu. Yang saya sampaikan itu soal pendekatan belajarnya,” terang Mendikdasmen Abdul Mu’ti.

Mu’ti merespon bahwa pihaknya akan terus mengkaji materi-materi pembelajaran, termasuk urutan dan pembobotan agar tidak terlalu membebani siswa maupun guru.

“Nanti memang kita akan kaji semua, materi-materi pelajaran akan kita lihat lagi, juga kita lihat karena tadi sudah banyak masukan. Termasuk menyangkut urutan, pembobotan dan sebagainya, tetapi memang tidak dalam waktu dekat, karena ini berada di pertengahan semester,” jelasnya.

Abdul Mu’ti Akan Kaji Ulang PPDB Jalur Zonasi dan Peniadaan UN

Ia juga telah menyebutkan akan mengkaji ulang terkait penerapan kebijakan Kurikulum Merdeka Belajar, Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan jalur zonasi hingga peniadaan Ujian Nasional (UN).

“Jadi soal Ujian Nasional, soal PPDB zonasi, Kurikulum Merdeka Belajar, apalagi, ya, yang sekarang masih menjadi perdebatan. Nanti kita lihat semuanya secara sangat seksama dan kami akan sangat berhati-hati,” jelasnya.

Ia menegaskan pihaknya akan mendengarkan terlebih dahulu masukan dan aspirasi dari kalangan pemerintah daerah dan masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan sekaligus pengguna jasa layanan pendidikan.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor